digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Malsha Oktyarouna
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Malsha Oktyarouna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Malsha Oktyarouna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Malsha Oktyarouna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Malsha Oktyarouna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4A Malsha Oktyarouna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4B Malsha Oktyarouna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4C Malsha Oktyarouna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Malsha Oktyarouna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Malsha Oktyarouna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Malsha Oktyarouna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Malsha Oktyarouna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Malsha Oktyarouna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Selat Wawonii di Sulawesi Tenggara mempunyai potensi untuk dibangun pembangkit listrik tenaga arus pasang surut karena mempunyai kecepatan arus yang besar. Sulawesi Tenggara sendiri merupakan provinsi keempat dengan rasio elektrifikasi terendah. Oleh karena itu akan dilakukan studi potensi dan perencanaan ladang pembangkit di Selat Wawonii. Metodologi yang dilakukan dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, pemodelan hidrodinamika, dan analisis. Tahap analisis terdiri dari analisis daya, instrumen, dan finansial. Data yang dikumpulkan dan diolah meliputi data batimetri, data validasi berupa elevasi muka air dan pasang surut, dan spesifikasi instrumen pembangkit. Pemodelan hidrodinamika dilakukan dengan beberapa tahap yaitu penentuan koefisien kekasaran dasar laut yang didapatkan menggunakan koefisien Manning sebesar 0,020. Dilanjutkan dengan pemodelan kawasan besar untuk menentukan kondisi batas model kawasan kecil. Pemodelan kawasan kecil yang digunakan untuk menganalisa titik potensial dengan kecepatan arus terbesar dan didapatkan lokasi di Selat Wawonii dengan koordinat 122,7068, -4,5957 dan median kecepatan arus sebesar 1,1 m/s. Selanjutnya masuk ke tahap analisis. Analisis pertama dengan memilih instrumen yang sesuai dengan kondisi lingkungan di titik potensial dan terpilih instrumen berupa turbin KHPS Verdant. Dalam ladang pembangkit akan digunakan 121 instrumen KHPS. Listrik dari ladang pembangkit akan diubah menggunakan power house agar dapat dialirkan ke jaringan distribusi PLN. Analisis selanjutnya yaitu potensi daya terbangkitkan, didapatkan potensi daya sebesar 2,05 GWh di sepanjang tahun 2018. Analisis terakhir yaitu finansial, dengan payback period selama 25 tahun didapatkan harga jual listrik satuan pada tahun 2020 sebesar Rp 4.210. Jumlah ini lebih besar dibanding biaya pokok produksi PLTA Laut di Sulawesi Tenggara sebesar Rp 2.544 sehingga listrik tidak dapat dijual ke PLN.