digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. PMGS merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang melayani kebutuhan air bersih masyarakat. PT. PMGS memiliki beberapa SPAM untuk melayani pelanggan, salah satunya adalah SPAM Cijanggel. SPAM Cijanggel melayani Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Cisarua dengan metode pengaliran gravitasi. SPAM Cijanggel menggunakan sumber air dari Sungai Cijanggel. Sungai Cijanggel memiliki debit aliran air sungai sebesar 50 liter/detik. Dari sungai tersebut, air ditransmisikan menuju reservoir sebelum didistribusikan ke pelanggan. Debit aliran air distribusi dari reservoir menuju ke rumah pelanggan bernilai 43 liter/detik. Tetapi, berdasarkan perhitungan, diperoleh bahwa air yang terjual atau sampai ke pelanggan hanya sebesar 23 liter/detik. Hal ini menjadi masalah karena nilai NRW (Non Revenue Water) pada jaringan distribusi SPAM Cijanggel mencapai 43%. Hal ini jauh melampaui standar toleransi NRW PDAM Nasional sebesar 20% (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no. 20/PRT/M/2006). Oleh karena itu, dibutuhkan metode untuk mengurangi NRW hingga dapat mencapai standar nasional tersebut. Terdapat metode District Meter Area (DMA) yang efisien dalam menanggulangi NRW. Tiga buah alternatif yang bertujuan untuk menekan nilai NRW dirancang untuk menanggulangi permasalahan tersebut di wilayah studi. Ketiga alternatif tersebut dirancang untuk menggunakan DMA dengan perbedaan-perbedaan yang berdasarkan jumlah SR dalam zona DMA, jumlah meter air untuk mengukur air masuk dan air keluar, variasi kontur, dan kebutuhan penambahan pipa. Alternatif terpilih merupakan alternatif yang paling memenuhi kriteria design paling banyak dan kebutuhan penambahan pipa paling minimum. Berdasarkan pertimbangan tersebut, alternatif yang terpilih adalah alternatif 3 dengan satu zona DMA dan tetap mempertahankan dua branch eksisting.