digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengamatan Hubble terhadap redshift galaksi-galaksi dekat dan hubungannya dengan jarak menunjukkan bahwa alam semesta mengembang. Selanjutnya pengamatan Supernova tipe Ia pada redshift yang lebih jauh menunjukkan bahwa pengembangan alam semesta juga dipercepat. Berbagai teori diajukan untuk menjelaskan fakta ini. Salah satu teori mengusulkan adanya entitas baru selain materi dan radiasi, yang disebut sebagai dark energy. Berbagai teori dark energy telah diusulkan. Model dark energy paling sederhana adalah konstanta kosmologi, yang merupakan energi vakum yang melawan tekanan gravitasi. Namun terdapat dua masalah dari model ini, yaitu masalah skala energi dan masalah kesetaraan densitas dark energy dengan densitas materi yang baru terjadi dekat dengan saat ini. Model dark energy lain yang diusulkan adalah medan skalar. Medan skalar diusulkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi konstanta kosmologi, dengan melibatkan parameter-parameter yang berevolusi terhadap waktu. Medan skalar memiliki properti tracker yang membuat evolusinya konvergen menuju nilai yang sesuai dengan hasil pengamatan saat ini. Namun terdapat batasan rentang nilai awal (basin of attraction) suatu model medan skalar agar mampu berevolusi konvergen menuju nilai saat ini. basin of attraction yang lebar lebih diinginkan agar kondisi saat ini dapat dicapai dari kondisi awal yang berbeda-beda. Pada Tugas Akhir ini dibahas salah satu usulan medan skalar yaitu ?-attractor. Keunggulan dari ?-attractor adalah rentang basin of attraction yang lebih lebar dari model medan skalar lain yang pernah diusulkan. Evolusi dari potensial Lmodel yang merupakan salah satu famili potensial ?-attractor ditentukan melalui penurunan persamaan dinamika secara analitik. Evolusi ?-attractor sepanjang usia alam semesta dipelajari dan dibahas melalui persamaan dinamika tersebut. Hasil pekerjaan dari Tugas Akhir ini berupa plot evolusi parameter persamaan keadaan potensial L-model ?-attractor terhadap waktu.