digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Densitas energi dari materi dan radiasi hasil observasi diperoleh berbeda dengan densitas energi alam semesta yang diprediksi oleh model kosmologi standar, menandai adanya energi gelap. Dalam penelitian ini, energi gelap dipandang berupa medan skalar quintessence yang tidak bermassa. Selain itu, energi kosmologis dianalisis dalam ruang-waktu Robertson-Walker dengan melibatkan koreksi Rastall. Pada analisis ini, dinamika energi kosmologis ditinjau dari sudut pandang geometri. Persamaan kendala bagi energi kosmologis dipandang sebagai hypersurface dalam ruang R 5 . Untuk nilai parameter Rastall ?R dan/atau parameter keadaan fluida kosmik ? tertentu, hypersurface ini bersifat datar secara intrinsik sehingga tiap parameter densitas energi saling bebas satu sama lain. Sementara itu, untuk nilai lainnya, hypersurface representasi memiliki kelengkungan dengan kesimetrian yang rendah, ditandai dengan tidak konstannya skalar Ricci, sehingga korelasi antarparameter densitas energi cukup sulit untuk dirumuskan. Sebagai alternatif, dilakukan analisis secara lokal di sekitar titik kritis dari sistem dinamik. Ditemukan bahwa di sekitar mayoritas titik kritis, hypersurface representasi juga memiliki kelengkungan dengan kesimetrian yang rendah sebagaimana pada analisis global. Hal ini ditemukan berbeda di sekitar titik kritis yang didominasi vakum: seluruh elemen tensor Riemann bernilai konstan.