Peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional memiliki dampak positif pada Bisnis Bandara. Berdasarkan kondisi tersebut, Angkasa Pura II (PT AP2) sebagai operator Bandara telah melakukan perencanaan dan upaya strategis untuk memastikan keberhasilan pencapaian target yang ditetapkan. Dalam pengembangan bisnisnya PT AP2 mengalami penurunan laba perusahaan pada tahun 2018.
Untuk mengatasi hal ini PT AP2 melakukan strategi pengembangan anak perusahaan. PT Angkasa Pura Propertindo (PT APP) sebagai anak perusahaan PT AP2 (Persero) mendapat mandate untuk meningkatkan pendapatan yang akan berimbas pada profit perusahaan. Dalam menjalankan pengembangan bisnisnya, PT APP harus memperhatikan nilai sinergi dari AP 2 grup, dengan portofolio bisnis manajemen properti dan pengembangan properti.
PT APP akan mengembangkan bisnisnya di industri perhotelan yang sebelumnya memulai bisnis ini dengan mengoperasikan hotel Sky Kualanamu di Medan, dengan mempertimbangkan hasil analisis internal dan eksternal, pengembangan bisnis hotel akan berlokasi di area sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Bagaimana implementasi strategi yang harus dilakukan, berdasarkan hasil analisis eksternal dan internal yang dikuantifikasi dari analisis SWOT didapat posisi perusahaan di kuadran keempat (diversifikasi) dengan kriteria untuk mencapai hasil optimal dengan waktu minimum atau secepat mungkin (hasil cepat).
Dalam melakukan strategi inorganik dengan cara mengakuisisi bisnis hotel yang berkinerja baik di dekat bandara, kriteria penilaiannya dari; kepemilikan, ukuran bisnis perusahaan, sejalan dengan portofolio bisnis yang ada, sinergi grup, dan kompleksitas. Keberhasilan cepat dari akuisisi ini adalah tujuan jangka pendek diikuti dengan integrasi dengan bisnis yang sudah ada yang dijalankan untuk menjadi bisnis yang berkelanjutan dan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Perpustakaan Digital ITB