Perpustakaan Digital ITB

Pulau Jawa dan Pulau Sumatera membutuhkan fasilitas penyeberangan untuk memenuhi kebutuhan konektivitasnya. Pemenuhan kebutuhan penyeberangan dapat diimplementasikan melalui sebuah prasarana pelabuhan yang terletak di Bakauheni, Lampung. Prasarana yang dirancang untuk lingkup desain struktur atas pelabuhan adalah terminal penumpang untuk memfasilitasi penumpang yang akan menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni (Pulau Sumatra) ke Pelabuhan Merak (Pulau Jawa). Hal yang unik pada model desain terminal pelabuhan adalah adanya struktur atap tambahan yang mampu bergerak (struktur retractable), sehingga terminal dapat terbuka dan tertutup sesuai dengan demand penumpang yang dibutuhkan. Struktur utama terminal pelabuhan terdiri dari 2 lantai dengan tinggi bangunan 20 meter. Dengan menggunakan material struktur baja, sistem struktur yang digunakan dalam desain adalah Sistem Ganda yang terdiri dari Sistem Rangka Baja Pemikul Momen Menengah (SRPMM) dan Sistem Rangka Bresing Konsentris Khusus (SRBKK). Setelah dilakukan penetapan sistem struktur, maka selanjutnya akan dilakukan analisis gempa dengan analisis spektrum ragam respons, meliputi analisis pengecekan simpangan antar lantai, efek p-delta, ketidakberaturan horisontal, ketidakberaturan vertikal, pemeriksaan persyaratan sistem ganda dan redundansi struktur. Selanjutnya, komponen elemen struktur yang didesain akan dicek terhadap kekuatan (strength) dan kemampuan layannya (serviceability). Dalam hal ini, kemampuan layan yang dicek adalah syarat defleksi (lendutan) maksimum. Setelah itu akan dilanjutkan dengan detailing elemen struktur yang terdiri dari desain sambungan, penulangan pelat, analisis dan desain diafragma, desain shear stud, desain base plate, desain kolom pedestal dan tie beam.