Perpustakaan Digital ITB

Butylated Hydroxytoluene (BHT) merupakan senyawa antioksidan sintesis turunan fenol yang banyak digunakan sebagai zat aditif pada industri farmasi. Namun, penggunaan BHT pada kesehatan berbahaya karena bersifat karsinogenik. Penggunaan maksimum konsentrasi BHT dalam produk farmasi yaitu 0,0075- 0,1% sehingga dibutuhkan metode analisis yang sensitif dalam penentuannya. Beberapa metode yang pemah digunakan dalam penentuan BHT yaitu metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS), High Performance Liquid Chromatography (HPLC), dan metode voltammetri. Voltammetri memiliki beberapa kelebihan dibanding metode-metode lainnya. Metode ini bersifat sederhana, sensitif dan selektif. Pada penelitian ini dikembangkan elektroda pasta karbon (EPK) yang dimodifikasi dengan Molecularly Imprinted Polymer (MIP) untuk penentuan BHT. MIP dilapiskan ke permukaan EPK menggunakan teknik Cyclic Voltammetry (CV) sebanyak 10 siklus pada rentang potensial -0,6- 1 ,4 V dengan laju pindai 100 mV/s dalam larutan yang mengandung BHT, bromtimol biru dan bufer fosfat pH 7. Konsentrasi BHT dan bromtimol biru yang digunakan adalah I mM dan 1 ruM. MIP dibentuk melalui pelepasan BHT menggunakan 5 siklus potensial pada rentang -0,6 - 1 ,4 V dengan Jaju pindai 100 mV/s dalam Jarutan bufer fosfat pH 7. Pengukuran BHT dilakukan dengan teknik Differential Pulse Voltammetry (DPV) dalam elektrolit pendukung bufer fosfat pH 7. Uji kebolehulangan menggunakan elektroda termodifikasi memberikan %RSD sebesar 6,94%. Kurva kalibrasi yang tinier diperoleh pada rentang konsentrasi I 00 J..LM - I 000 J..LM dengan limit deteksi sebersar 42,62 J..LM. Penentuan BHT dalam sampel krim dengan metode penambahan standar BHT memberikan nilai persen perolehan kembali 101,08 ± 15,95% yang menunjukkan akurasi pengukuran yang cukup baik.