ABSTRAK Vioranty Visella Br Tarigan
PUBLIC Latifa Noor
COVER Vioranty Visella Br Tarigan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Vioranty Visella Br Tarigan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Vioranty Visella Br Tarigan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Vioranty Visella Br Tarigan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Vioranty Visella Br Tarigan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Vioranty Visella Br Tarigan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Vioranty Visella Br Tarigan
PUBLIC Latifa Noor
Caii•an ion merupakan material ramah lingkungan yang banyak dimanfaatkan dalam bidang k.imia seperti proses pelarutan (dissolution). Cairan ion yang disintesis dalam penelitian ini adalah 1,3-dietil-2-(2-ctoksifcnil)-4,5-difenilimidazolium bromida. Sintesis cairan ion tersebut dilakukan melalui tiga tahap antara lain sintesis bibenzoil dari benzoin, sintesis senyawa turunan imidazol 2-(2-hidroksifenil)-4.5-difenilimidazol dan sintesis cairan ion
1.3-dietil-2-(2-etok.sifenil)-4.5-difenilimidazolium bromida menggunakan metode MAOS (microwave assisled mganic synthesis). Produk-produk basil sintesis dianalisis serapan gugus fungsi dan struktur molekulnya menggunakan FTIR dan NMR. Rcndemen senyawa bibenzoil dihasilkan sebesar 74,33% dengan titik leleh 86-88°C. Senyawa bibenzoil murni tidak memperlihatkan serapan gugus -OH namun memperlihatkan puncak serapan gugus
-C=O pada 1666 cm•1 • Tunman imidazol yang diperoleh memiliki rendemcn scbesar
73,46°o dengan ritik lclch 213°C. Analisis gugus fungsi terhadap turunan imidazol memunculkan puncak utama antara lain vibrasi ulur -OH pada 3200 cm•1 dan vibrasi tekuk gugus N-H pada 1598 em 1 • Anal isis struktur menggunakan 1 H-NMR memunculkan sinyal pada 12,9 ppm yang merupakan geseran H yang terikat dengan N cincin imidazol. Cairan ion I ,3-dictil-2-(2-etoksifenil)-4.5-difenilimidazolium bromida yang diperoleh mcmiliki rendemen 3, 17%, dengan titik leleh 35"C dan konduktivitas ion sebesar 100,96 j..lS cm•1 • Kehadiran sinyal baru di geseran 4,2 ppm, 4, I ppm dan 3,9 ppm merupakan geseran untuk gugus -CH2 yang tcrikat pada atom elektronegatif kation cairan ion. Terdapat juga inyal baru pada geseran I ,4 ppm, 1 ,2 ppm dan 1 ,0 ppm yang merupakan gcseran gugus -CH,. Analisis struktur molekul dengan 13C-NMR mengkonfirmasi munculnya sinyal baru di bawah 90 ppm yaitu karbon dari gugus etil (sp3) yang terikat pada atom elektronegatif kation cairan ion.