digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

tusk adalah merek tas online dari Bandung. tusk menawarkan kualitas perajin lokal pilihan dan produk desain dengan fitur penyimpanan laptop. Berdiri sejak 2013, Tusk mengalami pertumbuhan yang positif selama 4 tahun pertama. Namun, pada tahun tahun berikutnya mulai tahun 2017, terjadi penurunan kinerja penjualan yang menjadi masalah penting untuk dihadapi demi mendukung keberlanjutan proses bisnisnya. Jaringan reseller menghadapi penurunan kinerja terhadap kontribusi penjualan, di sisi lain tren peningkatan belanja online dan e-commerce mulai mendominasi pasar Indonesia. Ketidakmampuan perusahaan untuk memahami segmen pelanggan utama dan kurangnya keahlian dalam strategi pemasaran digital untuk meraih konsumen ritel secara langsung, menjadi penyebab utama penurunan kinerja penjualan hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab menurunnya kinerja penjualan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk memvalidasi pemetaan nilai pelanggan dengan memberikan kuesioner terhadap 1.010 responden. Metode kualitatif dilakukan dengan pengamatan terhadap isu yang terjadi di dalam perusahaan. Analisis akhir adalah hasil dari integrasi analisis statistik menggunakan ANOVA dan analisis data kualitatif internal perusahaan. Hasilnya, ada tiga kelompok utama segmen pelanggan tusk. Temuan dalam penelitian ini, menciptakan dukungan untuk Tusk dalam memahami pemetaan nilai pelanggan mereka sebagai segmen pasar utama, menciptakan produk baru dan memberikan saran strategi pemasaran digital. Rencana pelaksanaan dirancang untuk mengoptimalkan integrasi proses pengembangan produk baru, konten kreatif, dan promosi pemasaran digital. Pedoman pengembangan produk menggunakan pendekatan kluster pelanggan dapat dimanfaatkan untuk membantu perusahaan menciptakan produk baru yang tepat. Sedangkan untuk pemasaran digital, indikator metrik memberikan pedoman untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran melalui konten yang disampaikan. Kegiatan ini mampu mendukung proses pada divisi pemasaran dan produk dengan tetap kompetitif seiring meningkatnya era ekonomi digital di Indonesia.