digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Safira
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Safira
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Safira
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Safira
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Safira
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Safira
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Safira
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Safira
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Safira
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Sekolah Alam merupakan sekolah yang dalam proses belajarnya mememadukan penggunaan teknologi, interaksi sosial, dan alam sebagi sumber belajarnya. Yayasan Sekolah Alam Bandung mendirikan Sekolah Alam tingkat menengah pada tahun 2015 pada sebuah lahan dengan status sewa. Proyek ini merupakan proyek perancangan bangunan dan kawasan Sekolah Alam tingkat menengah di kota Bandung, pada lahan pengembangan Sekolah Alam tingkat menengah dengan siswa (15-18 tahun) dan guru (25-45 tahun) sebagai pengguna utamanya. Sekolah Alam tingkat menengah di kota Bandung terletak di Jalan Dago Pojok, Bandung Utara. Didesain pada lahan dengan luas 16000 meter persegi dengan luas terbangun maksimal 4800 meter persegi. Kawasan proyek terletak disamping hutan konservasi Taman Hutan Raya Juanda, dan memiliki aliran Sungai Cikapundung di dalamnya. Hal ini menjadi daya dukung alam yang sangat baik untuk lahan. Fungsi utama yang diwadahi dalam proyek ini adalah fungsi belajar mengajar dengan alam sebagai sumber pembelajaran utama. Sekolah Alam tingkat menengah ini di rancang dengan konsep menjadikan seluruh kawasannya menjadi sumber pembelajaran, baik dari fungsi maupun desainnya. Hal ini diwujudkan dengan membentuk ruang-ruang interaksi primer dan sekunder pada tapak yang berfungsi sebagai fasilitas belajar baik secara formal maupun non-formal. Kawasan dirancang mengikuti kontur dan mempertahankan vegetasi eksistingnya sehingga pembangunannya tidak merusak kondisi alam. Massa bangunan yang banyak dan dengan ukuran kecil membuat bangunan memiliki kesan tenggelam di alamnya. Penggunaan material alami seperti bambu dan batu bata pada bangunan juga mendukung kesan bangunan yang alami.