Perpustakaan Digital ITB

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim saat ini sedang melakukan pembangunan Kampus II di daerah perbatasan Kota Batu dan Kab. Malang. Dengan begitu muncullah kebutuhan akan sebuah bangunan peribadatan berupa masjid kampus. Tidak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah saja, masjid ini juga memiliki fungsi-fungsi lain yang salah satunya sebagai tempat mahasiswa berkegiatan. Terletak di level kontur paling atas dari seluruh lahan Kampus II UIN Malang, masjid ini memiliki view yang indah ke lembah bukit. Sehingga desainnya berusaha memasukkan view indah tersebut ke dalam kekhusyukan jama’ah yang sedang beribadah di sana. Karena fungsinya yang juga digunakan sebagai tempat berkegiatan para mahasiswa, maka disediakanlah titik-titik ruang luar yang bisa dimanfaatkan untuk berkegiatan. Ruang-ruang luar ini dipilih karena suasana Kota Batu yang sejuk sehingga orang merasa nyaman saat berkegiatan di luar. Karena masterplan Kampus II UIN Malang yang meletakkan masjid dekat dengan gerbang utara kampus, maka UIN Malang menginginkan bentuk masjid yang ikonik. Ikonik di sini mereka interpretasikan sebagai bangunan yang menonjol dengan harapan masjid ini bisa menjadi sebuah penyambutan setelah melewati gerbang utama. Dengan begitu dibuatlah bentuk yang tidak biasa dengan mengambil konsep Habluminallah dan Habluminannas. Material yang banyak digunakan pada masjid ini yaitu beton, dengan fasade menggunakan kerawang. Kerawang ini diulang lagi pada bangunan-bangunan pendukung yang nampak dari jalan utama kampus sehingga keseluruhan kompleksnya masih senada.