BAB 1 Dwianjani Pratiwi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Dwianjani Pratiwi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Dwianjani Pratiwi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Dwianjani Pratiwi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Dwianjani Pratiwi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Dwianjani Pratiwi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Dwianjani Pratiwi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Blora merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang terkenal akan produksi kayu
jati kualitas terbaik, kesenian Barongan, dan kebudayaan Samin. Untuk mewadahi kegiatan seni dan
budaya serta untuk memperkenalkan Samin kepada umum sebagai ciri khas Blora, maka digagas
proyek Taman Budaya sebagai wadah pengembangan dan pelestarian kesenian serta kebudayaan
Blora.
Proyek berlokasi di Jalan Mr. Iskandar, Blora, sekitar 2 km dari pusat kabupaten dan 4 km dari
Desa Wisata Samin. Luas lahan proyek sekitar 33.500 m2 pada area persawahan. Fungsi utama yang
ditampung dalam Taman Budaya Kabupaten Blora ini adalah fungsi, pelestarian, pertunjukan,
edukasi dan pengembangan dengan fasilitas berupa galeri Samin, teater terbuka, teater tertutup,
teater taman, studio, balai seni, perpustakaan, kafetaria, toko cinderamata, dan wisma. Isu utama
yang dijadikan pertimbangan dalam perancangan diantaranya adalah isu citra terutama citra
lokalitas, isu interaksi antar pengguna, isu sirkulasi, dan isu teknis.
Konsep yang diajukan dalam perancangan berdasarkan pada pendekatan filosofis budaya Samin
dan pendekatan fungsional terkait dengan fasilitas yang harus disediakan. Kedua pendekatan
tersebut menghasilkan suatu konsep yang terkandung nilai lokalitas di dalamnya, yang kemudian
akan dielaborasi menjadi suatu kompleks bangunan yang dapat mewujudkan pengembangan serta
pelestarian kebudayaan Kabupaten Blora.
Perpustakaan Digital ITB