digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Zhafira Nadiya Rahman
PUBLIC yana mulyana

Gangguan tidur adalah salah satu gangguan klinis yang umum dan salah satu contoh gangguan tidur yang paling sering dialami adalah insomnia. Selada sebagai salah satu tanaman yang mudah ditemui di Indonesia mempunyai kegunaan tradisional menenangkan saraf dalam kontrol palpitasi dan tidur dengan lebih baik di malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek hipnotik –sedatif ekstrak etanol daun selada pada mencit. Mencit jantan galur Swiss Webster digunakan sebagai hewan uji dan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok pembanding, kelompok uji dengan ekstrak etanol daun selada dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb, dan 300 mg/kg bb yang diberikan secara oral. Pemberian sediaan dilakukan 1 kali pada setiap uji dan pengamatannya dilakukan 1 jam setelah pemberian sediaan. Data diuji secara statistik menggunakan One-way ANOVA diikuti uji Post Hoc LSD. Metode yang digunakan unutk uji hipnotik adalah metode induksi tidur dengan ketamin dan metode untuk uji sedatif adalah metode uji rotarod. Parameter yang diuji pada uji hipnotik adalah waktu latensi tidur, durasi tidur, dan efisiensi tidur. Sedangkan parameter yang diuji untuk uji sedatif adalah durasi mencit bertahan dan frekuensi mencit jatuh dari alat rotarod. Hasil penelitian uji hipnotik menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun selada tidak mampu meningkatkan efisiensi tidur dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun hasil penelitian uji sedatif menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun selada dosis 100 mg/kg bb mampu menurunkan durasi mencit bertahan pada alat rotarod (55,25 ± 17,73 detik) dibandingkan dengan kelompok kontrol (427,25 ± 74,02 detik), serta meningkatkan frekuensi jatuh dalam 180 detik (1,75 ± 0,50) dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak jatuh selama 180 detik. Dari data tersebut dilihat bahwa ekstrak etanol daun selada 100 mg/kg bb memiliki aktivitas sedatif.