Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan
juga produktivitas dari seseorang. Terapi insomnia dapat dilakukan dengan menggunakan bahan
alam, seperti daun kangkung dan bunga kamomil. Daun kangkung dipercaya dapat memberikan
efek kantuk, serta teh bunga kamomil cukup umum dikonsumsi untuk meningkatkan kualitas tidur.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji efek hipnotik dan sedatif dari kombinasi
seduhan daun kangkung air dan bunga kamomil. Pengujian dilakukan dengan menggunakan mencit
jantan galur swiss-webster yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok kontrol yang
diberikan akuades, kelompok pembanding yang diberikan diazepam (3 mg/kg BB), kelompok uji I,
II, dan III yang masing-masing diberikan seduhan daun kangkung air (1,3 gram/kg BB), seduhan daun
kamomil (1,3 gram/kg BB), dan kombinasi seduhan daun kangkung air (650 mg/kg BB) dengan
bunga kamomil (650 mg/kg BB). Uji efek sedatif dilakukan dengan melakukan uji perilaku dan
pengukuran sedation rating scale. Uji efek hipnotik dilakukan dengan mengukur empat parameter,
yaitu latensi tidur, durasi tidur, efisiensi tidur, dan pengukuran suhu brain and dorsal dari mencit
yang diinduksi tidur dengan ketamin (200 mg/kg BB). Hasil uji efek sedatif menunjukkan bahwa
kelompok kombinasi mampu memberikan efek sedatif yang lebih kuat dari kedua kelompok
tunggalnya pada empat parameter, yaitu penurunan aktivitas motorik, efek ptosis, penurunan
kewaspadaan, dan rataan sedation rating scale. Hasil uji efek hipnotik menunjukkan bahwa pada
parameter efisiensi tidur kelompok kombinasi (95,71 ± 1,34 %) menunjukkan rerata yang lebih
tinggi dibandingkan kedua seduhan tunggalnya serta menunjukkan hasil yang tidak berbeda
signifikan terhadap kelompok diazepam (97,48 ± 0,9 %) dan kelompok kangkung tunggal (94,81 ±
1,39 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi seduhan daun kangkung air dan bunga
kamomil mampu memberikan efek sedatif dan efek hipnotik yang lebih baik dibandingkan kedua
seduhan tunggalnya.