Protein X virus Hepatitis B (HBx) memiliki peran penting dalam patogenesis
karsinoma hati yang disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B. Struktur HBx
dengan 9 residu sistein dan 4 ikatan disulfida menyebabkan produksi HBx di
Escherichia coli dalam bentuk badan inklusi dan tidak aktif. HBx yang tidak aktif
menyebabkan protein tidak dapat diinteraksikan dengan protein lain untuk
mempelajari asosiasi HBx terkait karsinoma hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kelarutan protein HBx di E. coli melalui fusi dengan tioredoksin
(Trx) dan Maltose Binding Protein (MBP). Trx dan MBP pada ujung N difusikan
dengan protein HBx pada ujung C (Trx-HBx dan MBP-HBx). Overproduksi protein
dioptimasi pada variasi konsentrasi IPTG (0,1 mM dan 0,5 mM IPTG), variasi suhu
induksi (17°C, 25°C, dan 37°C), dan variasi waktu induksi (4 jam, 8 jam, dan 16
jam). Protein MBP-HBx dioverproduksi menggunakan E. coli BL21(DE3),
sementara protein Trx-HBx dioverproduksi menggunakan E. coli BL21(DE3) dan
E. coli Rosetta-gami. Protein Trx-HBx dan MBP-HBx diproduksi pada E. coli
BL21(DE3) dalam jumlah tinggi pada kondisi noninduksi. Overproduksi protein
Trx-HBx pada E. coli Rosetta-gami dalam jumlah tinggi diperoleh pada konsentrasi
0,1 mM IPTG. Variasi ketiga suhu induksi menunjukkan Trx-HBx dan MBP-HBx
yang dihasilkan sebagai badan inklusi (tidak terlarut), sehingga dipilih suhu induksi
17°C dan 25°C untuk overproduksi Trx-HBx pada E. coli Rosetta-gami. Jumlah
protein Trx-HBx terlarut yang terbanyak sebesar 39,3% diperoleh pada
overproduksi di E. coli Rosetta-gami dengan induksi 0,1 mM IPTG, suhu 17°C,
selama 8 jam.
Perpustakaan Digital ITB