digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Protein X virus Hepatitis B (HBx) memiliki peran penting dalam patogenesis karsinoma hati yang disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B. Struktur HBx dengan 9 residu sistein dan 4 ikatan disulfida menyebabkan produksi HBx di Escherichia coli dalam bentuk badan inklusi dan tidak aktif. HBx yang tidak aktif menyebabkan protein tidak dapat diinteraksikan dengan protein lain untuk mempelajari asosiasi HBx terkait karsinoma hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kelarutan protein HBx di E. coli melalui fusi dengan tioredoksin (Trx) dan Maltose Binding Protein (MBP). Trx dan MBP pada ujung N difusikan dengan protein HBx pada ujung C (Trx-HBx dan MBP-HBx). Overproduksi protein dioptimasi pada variasi konsentrasi IPTG (0,1 mM dan 0,5 mM IPTG), variasi suhu induksi (17°C, 25°C, dan 37°C), dan variasi waktu induksi (4 jam, 8 jam, dan 16 jam). Protein MBP-HBx dioverproduksi menggunakan E. coli BL21(DE3), sementara protein Trx-HBx dioverproduksi menggunakan E. coli BL21(DE3) dan E. coli Rosetta-gami. Protein Trx-HBx dan MBP-HBx diproduksi pada E. coli BL21(DE3) dalam jumlah tinggi pada kondisi noninduksi. Overproduksi protein Trx-HBx pada E. coli Rosetta-gami dalam jumlah tinggi diperoleh pada konsentrasi 0,1 mM IPTG. Variasi ketiga suhu induksi menunjukkan Trx-HBx dan MBP-HBx yang dihasilkan sebagai badan inklusi (tidak terlarut), sehingga dipilih suhu induksi 17°C dan 25°C untuk overproduksi Trx-HBx pada E. coli Rosetta-gami. Jumlah protein Trx-HBx terlarut yang terbanyak sebesar 39,3% diperoleh pada overproduksi di E. coli Rosetta-gami dengan induksi 0,1 mM IPTG, suhu 17°C, selama 8 jam.