ABSTRAK Desti Kameliani
PUBLIC yana mulyana COVER Desti Kameliani
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Desti Kameliani
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Desti Kameliani
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Desti Kameliani
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Desti Kameliani
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Desti Kameliani
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Desti Kameliani
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Desti Kameliani
PUBLIC yana mulyana
Reverse transkriptase (RTase) merupakan enzim yang memiliki aktivitas sebagai DNA
polimerase, baik dari cetakan DNA maupun RNA, dan aktivitas RNase-H yang spesifik
pada untai RNA dari hibrid RNA:DNA. RTase yang berasal dari Avian myeloblastosis
virus (AMV) merupakan protein heterodimer yang terdiri dari subunit ?(63 kDa) dan
subunit ?(95 kDa), dengan karakteristik kestabilan terhadap suhu yang lebih baik dan
poten daripada RTase dari Moloney murine leukemia virus (MMLV). RTase AMV
subunit ?mutan V238R/L388R/D450A diproduksi pada penelitian sebelumnya di
Escherichia coli sebagai badan inklusi (BI). Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kelarutan RTase AMV subunit ?menggunakan galur E. coli BL21(DE3)
dan ko-ekspresi chaperon, serta mengoptimasi proses solubilisasi dan pemurnian
RTase AMV subunit ?. Overproduksi dilakukan pada berbagai galur E. coli, yaitu
E. coli BL21(DE3), E. coli BL21-Gold(DE3), dan E. coli BL21-Codonplus (DE3)-
RIPL. Overproduksi juga dilakukan menggunakan sistem chaperon GroES/EL-TF,
DnaKJE, dan DnaKJE-GroES/EL pada E. coli BL21(DE3). Optimasi kondisi
overproduksi dilakukan dengan variasi suhu pada 37?, suhu ruang (26-28?), dan
15?. Hasil overproduksi menggunakan berbagai galur E. coli BL21(DE3),
ko-ekspresi dengan berbagai chaperon, dan dengan penurunan suhu tidak mampu
meningkatkan kelarutan RTase AMV subunit ?. BI RTase AMV subunit ?hasil
overpdroduksi pada E. coli BL21-Gold(DE3) kemudian disolubilisasi menggunakan
urea 8 M dan direnaturasi menggunakan L-arginin 0,1 dan 0,25 M. Aktivitas RTase
AMV subunit ?diuji menggunakan RT-qPCR. Hasil RT-qPCR menunjukkan RTase
AMV subunit ?memiliki aktivitas yang lebih rendah dibandingkan RTase AMV pada
kit komersial. Hal ini diduga karena proses renaturasi belum berhasil mengembalikan
pelipatan RTase AMV subunit ?untuk membentuk konformasi protein yang
fungsional.