digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seluruh proses yang terjadi pada alam dapat dipandang sebagai peristiwa yang berulang (siklus). Siklusitas ini dapat dipandang pada skala kecil seperti siklus begantinya malam dan siang akibat aktivitas rotasi bumi pada sumbunya, atau dapat juga dipandang pada skala yang lebih besar seperti pergantian musim dan iklim sebagai akibat dari aktivitas revolusi bumi terhadap matahari. Penelitian ini mencoba mendeduksi proses siklusitas dari perubahan ukuran besar butir (kasar dan halus) suatu batuan. Penelitian difokuskan untuk melakukan analisa sebaran litologi pada danau Towuti menggunakan integrated prediction error filter analysis (INPEFA). Secara umum, metode INPEFA digunakan pada proses korelasi sumur saat data gamma ray (GR) log yang digunakan sulit untuk diinterpretasi. Secara spesifik, metode INPEFA diharapkan mampu meningkatkan proses korelasi sumur dalam memetakan unit-unit sedimen pada danau Towuti. Berbeda dengan analisa INPEFA yang umumnya dilakukan pada lingkungan yang didominasi oleh perubahan muka air laut, eksperimen yang dilakukan akan difokuskan untuk dapat mengaplikasikan metode ini pada data yang didominasi oleh perubahan curah hujan dan perubahan iklim. Analisa sebaran INPEFA diharapkan mampu meningkatkan analisa persebaran satuan batuan diatom ooze yang terbentuk akibat proses iklim purba pada danau Towuti. Metode INPEFA secara umum tersusun oleh dua proses utama, perhitungan koefisien Burg dan proses trend removal. Sebagi proses utama, variasi nilai parameter pada perhitungan koefisien Burg tidak akan memengaruhi interpretasi INPEFA yang dilakukan. Proses trend removal penting untuk mengatasi kendala data lapangan yang terganggu eror saat proses akuisisi dilakukan sehingga data bersifat tidak stasioner. Variasi parameter pada tahapan ini juga membantu analisa yang dapat bersifat short-term dan long-term cyclicity. Hasil INPEFA yang dilakukan mampu tervalidasi dengan data litologi, khususnya dengan litologi tephra yang tersebar secara luas, dan data tras seismik yang tersedia pada lapangan penelitian. Metode INPEFA dapat membantu proses korelasi sumur pada danau Towuti saat data GR log yang digunakan berbeda pada sumur yang tersedia. Peningkatan hasil multiatribut dapat didekati dengan mengaplikasikan filter Wiener optimum (FWO) sebagai tambahan atribut. Hasil penampang yang didapatkan setelah FWO mampu menunjukkan kontinuasi yang lebih baik serta nilai korelasi dan eror yang masing-masing meningkat 15% dan berkurang 25%.