digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TS PP WAHIDAH 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Danau Towuti merupakan objek penelitian yang sangat menarik untuk merekonstruksi iklim dan lingkungan purba karena berada pada Indo-Pasific Warm Pool (IPWP) yang dikelilingi oleh area lautan yang luas bersuhu hangat dengan tingkat curah hujan yang tinggi sehingga mempercepat proses pelapukan dan sedimentasi. Sedimen-sedimen yang masuk ke dalam Danau Towuti memiliki variasi kandungan mineral yang besar karena melewati berbagai batuan di sepanjang aliran sungai. Pada endapan sedimen di Danau Towuti, khususnya di bagian utara kaya akan mineral Mg. Mineral tersebut awalnya dianggap berasal dari Danau Mahalona melalui aliran Sungai Mahalona. Namun, hal ini masih menimbulkan keraguan karena di Sungai Mahalona terdapat percabangan Sungai Lampenisu. Berdasarkan kondisi topografi, Sungai Lampenisu berpotensi menjadi sumber sedimen dominan yang masuk ke Danau Towuti. Untuk mendeteksinya, dilakukan uji karakterisasi kemagnetan dan geokimia dari sampel sedimen permukaan sebanyak 12 titik pada Sungai Lampenisu (LR), Sungai Mahalona (MR) dan pertemuan kedua sungai tersebut (LMR). Hasil pengukuran VSM dan XRD menunjukkan bahwa pada ketiga zona tersebut memiliki domain magnetik berupa PSD (Pseudo Single Domain) dengan mineral magnetik dominan berupa magnetit. Namun, ketiga zona tersebut bervariasi berdasarkan suseptibilitas dan komposisi kimianya. Nilai suseptibilitas magnetik di Sungai Lampenisu (χlf rata-rata sekitar 525.983 x 10-8 m3kg-1) lebih tinggi dibandingkan dengan Sungai Mahalona (χlf ratarata sebesar 218.283 x 10-8 m3kg-1), sedangkan titik-titik sampel di pertemuan kedua sungai tersebut memiliki nilai sedang (χlf rata-rata sekitar 262.958 x 10-8 m3kg-1). Variasi nilai juga ditunjukkan pada nilai χfd, Sungai Mahalona memiliki nilai χfd yang lebih tinggi dibandingkan Sungai Lampenisu. Selanjutnya, pengukuran geokimia menggunakan XRF dan analisis REE juga menunjukkan bahwa karakteristik sedimen di Sungai Lampenisu dan Sungai Mahalona sangat berbeda. Hasil pengukuran magnetik dan geokimia ini semakin menguatkan bahwa Sungai Lampenisu juga memiliki kontribusi besar terhadap sedimen yang masuk ke Danau Towuti bagian utara. Mineral Mg yang awalnya dianggap hanya berasal dari Sungai Mahalona ternyata memiliki jumlah yang lebih besar di Sungai Lampenisu.