BAB 1 Fanisa Dyastari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fanisa Dyastari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fanisa Dyastari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fanisa Dyastari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Fanisa Dyastari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Fanisa Dyastari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Fanisa Dyastari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kepadatan penduduk kota Bandung yang semakin meningkat menimbulkan banyak dampak
negatif akan kenyamanan kota. Munculnya banyak permukiman padat di Kota Bandung berdampak
kepada kurangnya akan ruang terbuka hijau dan infrastuktur kota yang kurang baik. Solusi dari
permasalahan tersebut adalah dibutuhkannya penataan lahan atau land re-adjustment.
Pembangunan hunian vertikal berupa rumah susun adalah salah satu bagian dari proses penataan
lahan yang dapat dilakukan untuk mengkonversikan permukiman horizontal eksisting ke permukiman
vertikal. Pada konteks ini diambil lokasi yaitu di RW 02 Cibangkong. Proyek rumah susun sederhana
milik ini merupakan hunian vertikal dengan jumlah unit yang dapat menampung lebih banyak
penduduk golongan menengah kebawah yang memiliki varian tipe yaitu 24 m2, 36 m2, dan 48 m2.
Fungsi yang disediakan adalah hunian, fasilitas usaha, Ruang terbuka dan fasilitas umum.
Permasalahan yang muncul pada proyek ini adalah kebutuhan warga akan kesesuaian ruang dan
kenyamanan sosial, isu keterjangkauan masyarakat dalam segi ekonomi dan kecepatan dalam
membangun. Dalam perancangan, pemilihan material dan studi mengenai proses konstruksi menjadi
sangat penting untuk dapat meminimalisir harga konstruksi bangunan. Penggunaan material yang
dipilih yaitu beton prefabrikasi. Oleh karena itu, fokus utama pada perancangan adalah pada
penerapan modul tiap-tiap komponen beton prefabrikasi sebagai material utama perancangan.
Program dirumuskan berdasarkan studi dan analisis.
Perpustakaan Digital ITB