Cover_Jesslyn Chandra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Jesslyn Chandra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Jesslyn Chandra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Jesslyn Chandra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Jesslyn Chandra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Jesslyn Chandra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Jesslyn Chandra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 7_Jesslyn Chandra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Jesslyn Chandra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Daun alpukat diketahui mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Penggunaan antioksidan efektif
untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV) atau akibat proses penuaan. Masker
wajah peel-off adalah salah satu jenis masker wajah yang memiliki keunggulan dalam penggunaannya
yaitu mudah diangkat atau dilepaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula sediaan
masker gel peel-off ekstrak daun alpukat yang memenuhi persyaratan farmasetika. Penelitian ini diawali
dengan mengumpulkan simplisia, karakterisasi simplisia, ekstraksi, karakterisasi ekstrak, formulasi dan
evaluasi sediaan. Simplisia diekstraksi dengan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol
daun alpukat diperoleh nilai IC50 peredaman 2,2-Difenil-1-pikrihidrazil (DPPH) sebesar 1,65 ± 0,07 ?g/mL.
Optimasi basis gel dilakukan dengan variasi konsentrasi polyvinyl alkohol (PVA) dan gelling agent
(Carbomer, hidroksipropil metilselulosa/ HPMC) yang digunakan. Hasil orientasi basis gel menunjukan
bahwa formula FB4 dipilih sebagai basis terbaik dengan konsentrasi PVA 12% dan HPMC 0,6%. Optimasi
formula akhir dilakukan dengan variasi konsentrasi ekstrak. Formula F3 terpilih sebagai formula terbaik
dengan konsentrasi ekstrak 2,5%. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas,
sineresis, daya sebar, waktu mengering, uji iritasi dermal dan okular, uji antioksidan sediaan, uji parameter
kelembaban kulit yaitu uji peningkatan elastisitas kulit dan uji penurunan nilai transepidermal water loss
(TEWL). Sediaan stabil berdasarkan uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, sentrifugasi dan daya
sebar selama 28 hari penyimpanan pada suhu 25?dan 40?. Sediaan tidak memberikan efek iritasi pada
uji iritasi dermal dan okular. Nilai IC50 peredaman DPPH dari sediaan diperoleh sebesar 1,83 ± 0,07 ?g/mL.
Berdasarkan pengolahan data secara statistik, sediaan masker gel peel-off tidak memberikan perbedaan
yang signifikan terhadap peningkatan elastisitas kulit dan penurunan nilai TEWL pada kulit sebelum dan
sesudah penggunaan.
Perpustakaan Digital ITB