BAB 1 Muhammad Indra Rhamadhan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Indra Rhamadhan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Indra Rhamadhan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Indra Rhamadhan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Indra Rhamadhan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Muhammad Indra Rhamadhan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Muhammad Indra Rhamadhan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia berencana menjadi tuan rumah MotoGP tahun 2017 hinga tahun 2019. Dorna Sports
selaku promotor MotoGP secara resmi menunjuk Indonesia sebagai salah satu tuan rumah
penyelenggara MotoGP tahun 2017. Pihak Dorna telah menyampaikan surat resmi penunjukan
Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP 2017. Namun hal tersebut gagal karena Indonesia masih belum
memiliki sirkuit yang memenuhi standar balapan MotoGP. Meskipun begitu Indonesia masih
berkesempatan menjadi tuan rumah MotoGP tahun 2018 hingga tahun 2020.
Hingga saat ini Sirkuit Internasional Sentul merupakan satu-satunya sirkuit internasional yang
dimiliki di Indonesia. Peluang terbesar diselenggarakannya balapan MotoGP adalah di Sirkuit Sentul.
Namun sejak tahun 1997 hingga sekarang sirkuit ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
Layout lintasan balap terlalu pendek dan fasilitas yang dimiliki belum memenuhi standar dari FIM
(Federation of International Motorcycle).
Menurut pengelola untuk dapat menyelenggarakan balapan MotoGP setidaknya ada 5 bagian yang
harus dibenahi, yaitu trek balap, bangunan pit, racing control tower,bangunan medis, serta tribun
utama. Direktur utama PT. Sarana Sirkuitindo Utama meminta agar rancangan bangunan dapat
memenuhi standar internasional untuk dapat menjadi tuan rumah MotoGP, selain itu juga rancangan
bangunan diminta agar tidak ketinggalan oleh zaman atau bangunan dapat terlihat modern dengan
tidak meninggalkan lokalitas bangsa Indonesia karena diharapkan sirkuit ini dapat menjadi sirkuit
kebanggaan bangsa Indonesia dan dapat bersaing dengan sirkuit-sirkuit internasional dari negara lain.