digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TA PP GAVRIELLA DIANDRA GANESH 1.pdf)u
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Adapun permasalahan yang dikaji adalah bagaimana meningkatkan minat anak – anak terhadap warisan budaya Indonesia mengenai motif batik Jawa Barat dan bagaimana perancangan buku cerita bergambar motif Batik Jawa Barat?. Batik Jawa Barat dibagi menjadi 2 sentral yaitu Batik Pesisiran dan Batik Priangan. Batik Pesisir terdiri dari Batik Cirebon dan Batik Indramayu, sedangkan Batik Priangan terdiri dari Batik Tasikkan, Batik Garut dan Batik Ciamis. Batik Jawa Barat atau kerap kali disebut sebagai Batik Sunda ini memiliki ciri khas yang berbeda dari Batik asal daerah lain. Apabila dibandingkan dengan Jawa, dapat dilihat dari penggunaan warna dan unsur visualnya. Batik Sunda cenderung menggunakan warna yang lebih cerah dan lebih bervariasi daripada Batik Jawa. Warna-warna yang banyak dipakai pada batik Jawa Barat lebih ke warnawarna natural yang cerah dan mencolok. Unsur visual pada Batik Sunda lebih banyak keterlibatan mengenai flora dan fauna hutan dan ada beberapa ada unsur keraton. Untuk memperkenalkan Batik Jawa Barat pada anak-anak, perancangan yang digunakan dikemas dalam bentuk buku cerita anak. Selain itu buku cerita ini perlu ada informasi pendek mengenai ragam hias motif batik jawa barat untuk mempermudah orang tua anak dalam membimbing dan menjelaskan pada anak apa yang ada dalam buku cerita tersebut. Perancangan yang dilakukan dengan media cetak, diharapkan bisa efektif dan menambah wawasan anak terhadap gambar batik dengan sasaran anak-anak sekolah dasar usia 7-12 tahun.