BAB 1 Riffani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Riffani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Riffani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Riffani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Riffani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Riffani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Riffani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Proyek Perpustakaan Sejarah Kemerdekaan diadakan di lokasi Taman Monumen Nasional dengan
luas lahan yang dapat dibangun sebesar 7050 meter persegi dan luasan total bangunan sebesar
11000 meter persegi. Pemilihan tatak lahan di monas dapat dijadikan sebuah langkah simbolis yang
memperlihatkan bahwa pemerintah peduli dengan isu literasi dan perkembangan intelektual
sehingga lahan megah seperti Taman Monas pun dapat diperuntukkan untuk sebuah bangunan sosial
yakni sebuah perpustakaan.
Zaman ini ditandai oleh sebuah perang, perang akan akses informasi. Fenomena digitalisasi pada
zaman ini sudah tidak dapat dipungkiri pengaruhnya. Kini orang dapat dengan mudah mendapatkan
informasi. Dengan ini, perpustakaan proyek ini berusaha menjadi jawaban kebutuhan baru pengguna
abad 21 yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Tentunya fenomena ini
memiliki reprekusi langsung terhadap rancangan dalam besaran ruang, fungsi ruang, dan pola
penggunaan ruang. Setelah mempertimbangakan batasan-batasan dan isu baik fungsi maupun tapak,
dikembangkanlah sebuah konsep rancangagan yang berbunyi ‘ disappearing monument’. Konsep
tersebut menjawab arti simbolis digitalisasi dimana sebuah bentuk fisik material semakin hilang dan
dijadikan dalam bentuk file. Agar sesuai dengan analogi tersebut, maka perpustakaan ini
ditenggelamkan, menjadi bangunan subterranean agar menjawab juga batasan konteks lahan yang
tidak memerbolehkan pembangunan tinggi di kawasan monas. Dapat dipastikan bahwa bangunan ini
akan memiliki 3 lantai basemen.
Perpustakaan Digital ITB