BAB 1 Freddy Tjahyadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Freddy Tjahyadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Freddy Tjahyadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Freddy Tjahyadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Freddy Tjahyadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Freddy Tjahyadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Freddy Tjahyadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan teknologi bergerak dengan sangat cepat menyebabkan perubahan gaya hidup dan
kemudian melahirkan generasi yang semakin terikat dengan teknologi digital sejak lahir yaitu generasi-
Z. Saat ini, generasi-Z telah memasuki usia dewasa sehingga segera menjadi target pasar bagi pusat
gaya hidup di perkotaan. Oleh karena itu, kebutuhan akan lifestyle center yang mewadahi kebutuhan
generasi dengan karakteristik berbeda dari sebelumnya dibutuhkan. Namun, selain memenuhi
kebutuhan generasi-Z, lifestyle center perlu untuk memberikan nilai tambah lain bagi mereka
khususnya pada nilai sosial.
Proyek digital lifestyle center di BSD City, berada di kawasan Digital Hub dengan luas tapak 10.078
meter persegi. Konteks kawasan dicanangkan oleh Sinarmas Land sebagai kawasan pengembangan
teknologi digital terbesar di dunia atau disebut âsilicon valleyâ. Lahan perancangan juga berada di tepian
sungai Cisadane yang diasumsikan bersih sehingga menjadi potensi bagi pengembangan digital
lifestyle center.
âAugmented Social Environmentâ merupakan konsep utama yang dilahirkan demi membangkitkan
kembali semangat berinteraksi sosial secara langsung pada generasi-Z. Ketersediaan ruang terbuka
publik dan fasilitas sosial diharapkan dapat memicu terjadinya interaksi antar pengguna dengan
intervensi dari teknologi digital melalui pendekatan fungsi dan bentuk. Bentuk yang dinamis,
bernuansa modern, dan memberi citra teknologi tinggi diterapkan melalui massa dan fasade untuk
menarik pengunjungnya. Hal ini juga diintegrasikan dengan fasilitas yang tersedia seperti retail digital
dan retail start-up yang menjadi pembedanya dan keberadaan food and beverages, fasilitas rekreasi,
ii
hiburan, hobi dan lainnya sebagai respon terhadap konteks lingkungan teknologi digital dan calon
penggunanya yaitu Generasi-Z.
Demi memberikan suasana yang berbeda bagi pengunjung dibanding pesaing di sekitarnya maka,
suasana ruang terbuka yang tertutup dapat menjadi daya tarik tersendiri melalui pencahayaan alami
pada atrium dengan kenyamanan ruang yang tetap terjaga selama menjelajahi bangunan. Selain itu,
keberadaan sirkulasi vertikal seperti lift kaca dan eskalator juga dirancang untuk memberikan atraksi
tersendiri dan memermudah orientasi pengunjungnya. Penarik utama juga terdapat pada keberadaan
food court di lantai teratas dengan plaza terbuka dimana pengunjung dapat merasakan suasana yang
berbeda dengan view menuju taman rooftop dan langit dengan kenyamanan termal yang juga tetap
terjaga. Setiap ruangnya baik pada dalam maupun luar juga memiliki fleksibilitas tinggi yang memberi
kesempatan bebas bagi pengguna untuk menggunakannya.
Perpustakaan Digital ITB