BAB 1 Martini Safitri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Martini Safitri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Martini Safitri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Martini Safitri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Martini Safitri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Martini Safitri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Martini Safitri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Stasiun Kereta Api Kiaracondong adalah stasiun terbesar kedua di Kota Bandung. Stasiun ini
melayani keberangkatan kereta api kelas ekonomi jarak jauh dan kereta api komuter. Dahulu seluruh
kereta api, mulai dari kelas eksekutif sampai kelas ekonomi, dilayani oleh Stasiun Bandung. Namun
karena peningkatan jadwal pemberangkatan di Stasiun Bandung, semua keberangkatan kereta api
kelas ekonomi jarak jauh dipindahkan ke Stasiun Kiaracondong.
Masalah yang terjadi di Stasiun Kereta Api Kiaracondong adalah sulitnya akses dari bangunan
stasiun sisi Utara menuju bangunan stasiun sisi Selatan. Pengguna terkadang harus melintasi gerbong
kereta yang sedang berhenti di Stasiun Kereta Api Kiaracondong untuk sampai ke peron yang dituju.
Hal ini disebabkan karena jalur pedestrian masih bersilangan dengan jalur rel kereta api sehingga
keselamatan pengguna menjadi kurang.
Perancangan Stasiun Kereta Api Kiaracondong ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan
sebagai stasiun terbesar kedua di Kota Bandung. Perancangan stasiun ini ditekankan kepada
kejelasan sistem sirkulasi yang diharapkan dapat menghasilkan efisiensi dan efektivitas ruang,
kemudahan akses bagi semua kalangan pengguna, dan keamanan bagi setiap pengguna saat berada
di Stasiun Kereta Api Kiaracondong. Kemudahan berorientasi tercipta dengan membuat ruang yang
mengalir dan menjaga kontinuitas ruang luar dan ruang dalam. Konsep sirkulasi ini menjadi dasar
pemilihan bentuk, sistem struktur, dan material yang digunakan pada perancangan bangunan.
Perpustakaan Digital ITB