COVER Tri Amartha Wiranata
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Tri Amartha Wiranata
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Tri Amartha Wiranata
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Tri Amartha Wiranata
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Tri Amartha Wiranata
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Tri Amartha Wiranata
PUBLIC Alice Diniarti BAB 6 Tri Amartha Wiranata
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Tri Amartha Wiranata
PUBLIC Alice Diniarti
Indonesia termasuk dalam 20 negara dengan penggunaan energi terbesar di dunia.
Negara – negara tersebut telah mengkonsumsi 80% energi di dunia. Selain itu,
Indonesia juga masuk dalam negara yang mengalami defisit pasokan energi dan
disaat yang sama Indonesia memiliki permintaan atas energi yang tinggi, sehingga
memaksa negara Indonesia untuk melakukan penghematan. Penggunaan energi di
Indonesia mengalami peningkatan di berbagai sektor. Salah satu sektor yang
mengalami peningkatan pada penggunaan energi ialah sektor komersial.
Perkembangan penggunaan energi pada sektor komersial diperkirakan meningkat
sebesar 6,5% per tahun dengan penggunaan listrik tumbuh sebesar 6,6% per tahun.
Bangunan kantor sewa merupakan salah satu bangunan komersil yang
menggunakan energi paling banyak pada penggunaan energi listrik. Sebanyak 47%
penggunaan energi pada bangunan kantor sewa digunakan untuk mendinginkan
bangunan. Tingginya penggunaan energi pendingin pada bangunan dipengaruhi
oleh besarnya radiasi matahari yang terpapar pada selubung bangunan. Nilai
transfer panas pada selubung bangunan didefinisikan sebagai nilai OTTV dengan
nilai standar yang telah ditentukan. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi
penggunaan energi pendingin pada bangunan ialah dengan menerapkan konsep
Passive Design. Prinsip Form Follow Energy menjadi salah satu solusi dalam
menciptakan bentuk bangunan yang dapat meminimalisir nilai radiasi pada
selubung bangunan. Pada tesis ini, perancangan parametrik digunakan sebagai
metode perancangan. Proses perancangan parametrik akan menentukan bentuk
massa bangunan yang optimal dengan nilai radiasi paling minimum namun tetap
memperhatikan nilai efisiensi dari bangunan kantor sewa. Perancangan fasad
bangunan dilakukan secara parametrik untuk mendapatkan bentuk fasad yang
memiliki nilai OTTV sesuai dengan standar. Hasil akhir dari tesis ini ialah berupa
kriteria dan strategi yang dapat digunakan dalam mengurangi nilai transfer panas
ke dalam bangunan.