digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK M Anugrah Pradana
PUBLIC Alice Diniarti

COVER M Anugrah Pradana
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 M Anugrah Pradana
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 M Anugrah Pradana
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 3 M Anugrah Pradana
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 M Anugrah Pradana
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 M Anugrah Pradana
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA M Anugrah Pradana
PUBLIC Alice Diniarti

Indonesia memiliki ketersediaan air sebanyak 21% di wilayah Asia Pasifik, namun ketersediaan air bersih justru semakin berkurang akibat limbah industri yang digolongkan sebagai Bahan Beracun dan Berbahaya (B3), dan salah satu contohnya adalah limbah yang mengandung Cr (VI). Dikembangkan suatu geopolimer berbasis fly ash dengan paduan lain untuk mengurangi kadar ion yang terkandung dalam limbah B3. Paduan yang menjadi pilihan adalah foaming agent, dan kitosan. Percobaan dilakukan dengan cara mencetak geopolimer berbasis fly ash dan paduannya serta dengan membuat larutan artificial Cr. Dilakukan pengujian imersi sampel geopolimer pada larutan artificial dengan variasi waktu imersi 6, 12, dan 18 jam. Untuk melihat struktur, komposisi, dan konsentrasi hasil pengujian, maka diperlukan metode karakterisasi FTIR, AAS, SEM, dan EDS-Mapping. Dari hasil karakterisasi, proses pembuatan geopolimer berhasil dilakukan. Dari hasil pengujian imersi, dapat disimpulkan bahwa imersi sampel geopolimer membuat warna larutan berubah dari oranye menjadi kuning terang pada setiap variasi paduan dan waktu. Kemudian, data AAS menunjukkan bahwa terjadi pengurangan konsentrasi Cr pada larutan artificial sebelum dan sesudah dilakukan imersi. Didapatkan bahwa sampel FC (paduan fly ash, foaming agent, dan kitosan) yang di-imersi selama 6 jam menunjukkan absorbsi Cr tertinggi yaitu sebesar 13.95%.