Perpustakaan Digital ITB

Cadangan energi adalah aspek terpenting dalam pengembangan lapangan panas bumi. Besarnya potensi energi suatu lapangan panas bumi akan mempengaruhi strategi pengembangan pada lapangan tersebut. Oleh karena itu, perhitungan cadangan menjadi hal yang penting. Metode yang paling baik dalam perhitungan cadangan dan umum digunakan pada saat ini adalah metode simulasi numerik. Akan tetapi, input data untuk simulasi numerik lapangan panas bumi memiliki nilai ketidakpastian tinggi sehingga akan menghasilkan nilai dengan tingkat kepercayaan yang rendah. Sehingga untuk melakukan kuantifikasi terhadap tingkat kepercayaan tersebut, maka estimasi potensi cadangan perlu dilakukan menggunakan experimental design (ED) dan response surface method (RSM) yang dikombinasikan dengan pendekatan probabilistik yang berawal dari output simulasi numerik. Perhitungan ini menggunakan lima tipe dari ED dan RSM dengan total jumlah running model sebanyak 179 run. Perhitungan besar potensi energi pada model numerik menggunakan seluruh tipe yang bertujuan untuk mengetahui tipe mana yang memiliki persamaan regresi paling efektif dan efisien dengan melakukan komparasi terhadap nilai Standard Error (S) dan R-square (R2). Pembangunan model numerik menggunakan TOUGH2 V.2. Model yang dibangun adalah lapangan panas bumi Atadei, dimana data yang dipakai merupakan data-data yang telah dipublikasikan. Model numerik yang telah mencapai keadaan alami (natural state), diintegrasikan ke aplikasi Leapfrog Geothermal untuk memudahkan dalam melakukan slicing model ke berbagai arah yang bertujuan untuk melakukan pembaruan model konseptual lapangan panas bumi Atadei. Perhitungan besar potensi energi pada seluruh tipe ED dan RSM menghasilkan suatu persamaan regresi dan dimasukkan ke simulasi Monte Carlo untuk mendapatkan nilai probabilistik cadangan energi panas bumi untuk P10, P50, dan P90. Hasil komparasi nilai untuk FFD 2 level, FFD 3 level, PBD, BBD, dan CCD memperlihatkan bahwa BBD memiliki nilai Standard Error (S) yang paling kecil (0.27 Mwe) dan R-sqaure (R2) yang paling besar (99.72%). Hal tersebut mengindikasikan bahwa BBD merupakan tipe yang paling efektif dan efisien dalam perhitungan besar potensi energi probabilistik menggunakan model numerik.