digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Enjelina Nababan
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Minyak lemon merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang masih diimpor oleh Indonesia karena produksi dan perolehannya yang rendah. Peningkatan perolehan minyak lemon dapat dilakukan dengan pemberian perlakuan awal berupa biodelignifikasi menggunakan Aspergillus oryzae sebagai agen hayati produsen enzim pendegradasi lignin seperti enzim lakase, lignin peroksidase dan mangan peroksidase. Aspergillus oryzae diinkubasi pada kulit lemon selama 3-9 hari dengan metode solid state fermentation. Pengukuran parameter dilakukan pada hari ke-0,3,6 dan 9. Minyak lemon diekstraksi menggunakan distilasi uap. Pada hari ke-0, 200 gram kulit lemon dapat menghasilkan 0,075 mL minyak lemon. Perolehan minyak lemon semakin meningkat seiring dengan semakin lamanya hari inkubasi. Perolehan minyak lemon pada hari inkubasi ke-0,3,6 dan 9 berturut-turut bernilai 0,272%, 0,292%, 0,298% dan 0,67% berat kering. Sebaliknya, kadar lignin kulit lemon semakin berkurang seiring dengan semakin lamanya hari inkubasi dan meningkatnya perolehan minyak lemon sebagai hasil proses biodelignifikasi. Kadar lignin kulit lemon pada hari inkubasi ke-0,3,6 dan 9 berturut-turut bernilai 8,01%, 7,275%, 7,08% dan 5,44%. Komponen dan kadar pada minyak lemon turut dipengaruhi oleh variasi waktu inkubasi diantaranya kandungan limonen. Kandungan limonen pada hari inkubasi ke-0,3,6 dan 9 berturut-turut bernilai 72,54%, 100%, 84,56% dan 89,43% dimana kadar limonen tertinggi diperoleh pada hari inkubasi ke-3.