digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Raihan Andhika Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Serai wangi (Andropogon nardus) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri. Tanaman ini dapat menjadi alternatif pilihan komoditas yang dapat ditanam pada kegiatan revegetasi lahan pascatambang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pertumbuhan, hasil biomassa, serta hasil rendemen minyak atsiri pada tanaman serai wangi (Andropogon nardus) varietas sitrona 1 agribun (v1), sitrona 2 agribun (v2), dan seraiwangi-1 (v3) yang dibudidayakan di lahan pascatambang IPD Pit B PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara. Bahan tanam berupa bibit pengembangan tipe mahapengiri yang diperoleh dari Badan Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO) yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada usia 12 minggu setelah tanam, diperoleh nilai rata-rata tinggi tanaman tertinggi pada serai wangi (Andropogon nardus) varietas sitrona 1 agribun (v1) senilai 143,91 cm dengan respons yang tidak berbeda nyata pada setiap perlakuan. Didapatkan respons yang berbeda nyata pada varietas sitrona 1 agribun (v1) terhadap parameter lebar daun dan jumlah anakan tanaman. Nilai rata-rata lebar daun tertinggi diperoleh varietas seraiwangi-1 (v3) senilai 1,69 cm. Nilai rata-rata jumlah anakan terbanyak diperoleh pada varietas sitrona 1 agribun (v1) senilai 21 anakan. Hasil biomassa tanaman memiliki respons yang tidak berbeda nyata pada setiap perlakuan degan hasil rata-rata biomassa tertinggi pada varietas Seraiwangi-1 sebesar 216,467gram dengan respons yang sama pada setiap perlakuan. Hasil nilai rendemen minyak atsiri tertinggi diperoleh pada varietas sitrona 1 agribun (v1) sebesar 1,00%.