COVER Furry Andini Wilis
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Furry Andini Wilis
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Furry Andini Wilis
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Furry Andini Wilis
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Furry Andini Wilis
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Furry Andini Wilis
PUBLIC Alice Diniarti BAB 6 Furry Andini Wilis
PUBLIC Alice Diniarti BAB 7 Furry Andini Wilis
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Furry Andini Wilis
PUBLIC Alice Diniarti
Sektor konstruksi memiliki peran yang strategis dalam pembangunan Indonesia
dengan nilai investasi konstruksi yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Peningkatan nilai investasi konstruksi di Indonesia seiring berkembangnya
teknologi berbasis modeling atau BIM (Building Information Modeling) di industri
konstruksi dunia. BIM dipercaya memiliki banyak manfaat dalam pengelolaan
proyek konstruksi, namun implementasinya di Indonesia masih tergolong rendah.
Beberapa negara yang telah mengimplementasikan BIM sudah terlebih dahulu
mengembangkan roadmap implementasi BIM sebagai salah satu strategi dalam
meningkatkan implementasi di negara tersebut. Meskipun Indonesia telah memiliki
roadmap implementasi BIM, namun, roadmap implementasi BIM tersebut belum
berbasis maturity level kondisi eksisting industri konstruksi, sehingga belum
memberikan pengaruh yang cukup baik bagi kinerja industri konstruksi di
Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya kajian studi pengembangan roadmap
implementasi BIM berbasis maturity level di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap tingkat maturity dan
roadmap implementasi BIM di Indonesia, untuk dimanfaatkan dalam menyusun
v
strategi implementasi BIM yang lebih baik. Metode penelitian adalah metode
kualitatif dengan tiga tahapan penelitian, tahap pertama bertujuan untuk
mengidentifikasi BIM maturity level di Indonesia dan faktor yang
mempengaruhinya. Tahap kedua memiliki tujuan untuk mengembangkan roadmap
implementasi BIM yang didasari oleh BIM maturity level di Indonesia saat ini serta
arah pengembangan roadmap yang didapat dari best practice roadmap
implementasi di beberapa negara. Dan tahap ketiga berupa validasi hasil penelitian
untuk memastikan arah rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan nyata
implementasi BIM di Indonesia.
Dari hasil penelitian tahap pertama diketahui bahwa tingkat maturity BIM di
Indonesia masih berada di level 1 (object-based modeling) yaitu menuju tingkat
maturity level 2 dari 5 level maturity yang digunakan dalam proses evaluasi. Masih
rendahnya tingkat maturity ini dikarenakan masih belum meratanya implementasi
BIM di seluruh stakeholder proyek di Indonesia. Secara internal perusahaan, kasuskasus
yang distudi menunjukkan adanya perbedaan nilai maturity index yang cukup
signifikan. Data yang dikumpulkan dari beberapa key-stakeholder industri
konstruksi Indonesia memeperlihatkan bahwa owner/developer memiliki tingkat
maturity yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan konsultan dan kontraktor. Hal
ini menunjukkan arah implementasi yang positif karena mayoritas proyek berasal
dari owner/developer, sehingga jumlah proyek dengan implementasi BIM
diharapkan terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya owner/developer
yang memahami pentingnya implementasi BIM.
Penelitian tahap kedua dimulai dengan melakukan studi best practice
pengembangan road implementasi BIM di berberapa negara di dunia. Dari hasil
penelitian tahap kedua dikembangkan roadmap implementasi BIM di Indonesia
berdasarkan pada maturity level dan juga best practice roadmap implementasi BIM
tersebut. Hasil evaluasi best practice menunjukkan bahwa durasi roadmap berkisar
antara 4 sampai dengan 5 tahun. Hasil studi menunjukkan beberapa strategi yang
perlu dimasukkan ke dalam pengembangan roadmap implementasi BIM antara
lain: (1) penyusunan rencana/strategi implementasi BIM, (2) implementasi BIM
oleh pemerintah di sektor publik, (3) pengembangan standards,guidelines,
protocol, kurikulum, akreditasi maupun kontraktual BIM, (4) pergerakan dan
promosi penggunaan BIM, (5) mandatory implementasi BIM secara nasional.
Dan dari hasil penelitian tahap ketiga yang berupa validasi, diperoleh hasil
wawancara bahwa semua expert berpendapat bahwa hasil penelitian telah sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan implementasi BIM saat ini.