digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Arif Satya Wirawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Arif Satya Wirawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Arif Satya Wirawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Arif Satya Wirawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Arif Satya Wirawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Arif Satya Wirawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Arif Satya Wirawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Arif Satya Wirawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Arif Satya Wirawan
PUBLIC Alice Diniarti

Masjid Agung Ash-shiddiq merupakan proyek pengadaan fasilitas peribadatan skala kabupaten/kota yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Masjid ini berlokasi di Kecamatan Ngamprah tepatnya di kompleks perkantoran pemerintahan Kabupaten Bandung Barat. Pengguna dari masjid ini yaitu masyarakat Kecamatan Ngamprah serta pegawai perkantoran. Salah satu poin di dalam visi klien berupa masyarakat yang agamis membuat Masjid Agung Ash-Shiddiq ini harus dapat membuat masyarakat Kabupaten Bandung Barat umumnya dan Kecamatan Ngamprah khususnya menjadi lebih dekat kepada Islam. Fungsi yang diwadahi di dalam masjid ini selain fungsi peribadatan terdapat pula fungsi sosial dan ekonomi yang merespon konteks pengguna bangunan yang akan dirancang. Mayoritas penduduk yang memiliki mata pencaharian sebagai pedagang menjadi salah satu alasan perlu adanya fasilitas yang dapat menampung kegiatan berdagang tersebut. Tujuan dari perancangan masjid ini yaitu merancang masjid yang dapat menjadi bagian dari masyarakat sehingga masjid ini harus mampu mewadahi seluruh kegiatan masyarakat yang nantinya akan membuat masjid ini menjadi lebih hidup. Hal tersebut karena saat ini banyak masjid yang dikunjungi hanya untuk melaksanakan ibadah ritual saja. Padahal masjid merupakan pusat kegiatan masyarakat yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan. Konsep mosque as a public space dipilih untuk mengembalikan masjid sesuai dengan fungsinya yang seharusnya yaitu sebagai ruang publik dan pusat kegiatan warganya.