BAB 1 Ashari Yudha Alfitriansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ashari Yudha Alfitriansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ashari Yudha Alfitriansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ashari Yudha Alfitriansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ashari Yudha Alfitriansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Ashari Yudha Alfitriansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Ashari Yudha Alfitriansyah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Bandung Creative Centre merupakan sebuah wadah dimana para pakerja industri kreatif untuk
dapat beraktifitas, sebuah tempat bagi kegiatan bisnis start-up. Selain bekerja, ditempat ini mereka
juga akan mendapat bimbingan, arahan, dan modal agar dapat memapankan lini usaha mereka. Proyek
ini berlokasi di Gedebage, Bandung Timur tepatnya pada area pengembangan Bandung Teknopolis.
Pemrakarsa dari proyek ini adalah PT. Summarecon Bandung yang bekerjasama dengan pemerintah
kota Bandung sebagai penggagas dari Banndung Teknopolis itu sendiri.
Untuk proyek ini sendiri, lahan yang tersedia merupakan bekas lahan persawahan. Akan tetapi
lahan tersebut telah mendapat treatment sedemikian rupa agar memenuhi syarat untuk dapat
dibangun sebuah kawasan diatasnya. Sehingga kontur pada yang didapat pada lahan relatif datar
dengan sedikit kemiringan kearah Selatan.
Pada proyek ini pengguna merupakan para pekerja industri kreatif dengan output berupa produk
non-fisik. Sebagai contoh mobile-application maker, komikus digital, video game maker, dan lain
sebagainya. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pelaku industri kreatif didapat
karakteristik pengguna bahwa sebagian besar yang menggeluti bidang ini merupakan kaum muda
dengan kreatifitas yang tinggi, sehingga dibutuhkan sebuah ruang yang dapat menampung
kekreatifitasan mereka dan tidak menimbulkan rasa bosan.
Konsep perancangan dari proyek ini secara garis besar mengikuti konsep besar yang telah digagas
oleh PT. Summarecon Bandung, yaitu filosofi Tatar Sunda. Filosofi Tatar Sunda ini sendiri merupakan
sebuah konsep dimana sebuah bangunan, dengan berbagai aktifitas manusia didalamnya, haruslah
menghormati alam sebagai tempat berpijak dan semaksimal mungkin mengoptimalkan potensi yang
ii
ada di alam untuk kebaikan manusia. Filosofi ini ditransformasikan kedalam konsep Green Building
dimana pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami akan dioptimalkan didalam bangunan agar
penggunaan energi dapat diminimalkan didalam masa guna bangunan.