digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Helga Salim
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 5 Helga Salim
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 1 Helga Salim
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 2 Helga Salim
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 3 Helga Salim
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 4 Helga Salim
Terbatas Rina Kania
» ITB

DAFTAR Helga Salim
Terbatas Rina Kania
» ITB

2019 TA TF ANDINI HAPSARI 13315056 & HELGA SALIM 13315065 LAMPIRAN.pdf
Terbatas Rina Kania
» ITB

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara kondisi lingkungan sonik dan terjadinya suatu aktivitas pada ruang terbuka publik urban. Penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat simulator soundscape yang melibatkan 51 responden mahasiswa. Responden membuat komposisi lingkungan sonik berdasarkan empat aktivitas (membaca, relaksasi, berbicara, dan bermain dengan anak). Komposisi yang dihasilkan, dinilai oleh masing-masing komposer berdasarkan 3 dimensi persepsi, yaitu kenyamanan, dinamika, dan komunikasi. Komposisi yang dibuat menunjukkan adanya sumber-sumber suara yang sesuai untuk aktivitas membaca, relaksasi, berbicara dan bermain dengan anak. Data hasil komposisi yang diolah dengan analisis klaster hierarkis berdasarkan persepsi dan sumber suara menunjukkan bahwa aktivitas pada ruang terbuka publik urban dapat dibagi menjadi dua: aktivitas individu (membaca dan relaksasi) dan aktivitas sosial (berbicara dan bermain dengan anak). Berdasarkan penilaian dimensi persepsi responden, aktivitas individu membutuhkan lingkungan yang sederhana dan privat, sedangkan aktivitas sosial membutuhkan lingkungan yang bervariasi dan komunal. Kedua aktivitas membutuhkan kondisi lingkungan sonik yang nyaman, terutama aktivitas individu. Dua model lingkungan sonik ruang terbuka publik berhasil dibangun dengan menggunakan metode regresi logistik. Model pertama menghubungkan aktivitas dan tingkat tekanan sumber suara, sedangkan model kedua menghubungkan aktivitas dan dimensi persepsi. Masing-masing model memiliki tingkat akurasi prediksi sebesar 92% dan 84%.