COVER Rizka Alviani Fitria
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Rizka Alviani Fitria
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Rizka Alviani Fitria
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Rizka Alviani Fitria
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Rizka Alviani Fitria
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Rizka Alviani Fitria
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Rizka Alviani Fitria
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Senyawa turunan basa Schiff yaitu 3-((4-hidroksi-3-metoksibenziliden)amino)-6- (hidroksimetil)tetrahidro-2H-piran-2.4.5-triol dapat dijadikan sebagai green inhibitor k.orosi baja karbon pada lingkungan HCI I M. Turunan basa Schiff yang telah terbentuk dikaraJ..terisasi menggunakan spekt:roskopi Fozmer /ran form lnji-ared (FT!R) dan Nuclear Magnefrc Re.wnance ( '\1R). N-gJukosamin berhasil diperoleh dari kulit udang melalui isolasi kitin dan reaksi hidroli sis dari kitosan. Berdasarkan spektroskopi FTIR diperoleh
bilangan gelombang 3351,32 em•' yang menunjukkan gugus fungsi -DH. 1616.12 cm- 1 yang
menunjukkan gugus fungsi -NH2• dan tidak munculnya bilangan gelombang di I 093 em•' yang menunjukkan hidrolisis dari ikatan glikosidik pada kitosan. Senyawa N-glukosamin direaksikan dengan \ani lin untuk memperoleh senya\\a inhibitor. Berdasarkan spektroskopi
FTIR diperoleh bilangan gelombang 1662.90 cm-1 yang menunjukkan telah terbentuknya
ikatan imina -('-=N. Hasil karakterisasi 1 H NMR (500 MHz. DMS0-<.4,) menunjukkan adanya geseran kimia pada 8.0368 ppm yang menunjukk.an telah terbentuknya ikatan imina
C=r-... Hasil karakterisasi 11 ' 1\;\1R (500 MHz, DMSO-do) menunjukkan geseran kimia
161,6655 ppm yang rnenunjukkan atom karbon pada imina (-C'= ). Pengukuran dengan metode EIS (1-::tectrvchenuca/ Impedance .)'pecfroscopy) menunjukkan efisiensi inhibisi terbesar sebagai inhibitor korosi yang terjadi pacta konsentrasi 125 ppm dan temperatm 35 °C' sebesar 77.52°o. Pengukuran dengan metode Tafel menunjukkan efisiensi inhibisi terbesar sebagai inhibitor korosi yang tet:iadi pada konsentrasi 125 ppm dan temperatur 35 ''C sebesar
75.72°o. Berdasarkan metode Tafel diketahui bahwa HMB-tiiol merupakan jenis inhibitor campuran.
Perpustakaan Digital ITB