digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadira
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

COVER Nadira
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

BAB1 Nadira
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

BAB2 Nadira
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

BAB3 Nadira
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

BAB4 Nadira
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

BAB5 Nadira
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

PUSTAKA Nadira
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

Paranitrofenol (PNP) secara luas digunakan dalam industri-industri kimia untuk pembuatan cat, pestisida, dan obat-obatan. Limbah PNP dari industri ini bersifat toksik dan dapat berbahaya bagi makhluk hidup jika terpapar di lingkungan. Konsentrasi PNP di lingkungan biasanya sangat kecil sehingga dibutuhkan metode analisis yang sensitif di dalam penentuannya. Beberapa metode yang pernah digunakan dalam penentuan PNP yaitu metode spektrofotometri UV-Vis, High Performance Liquid Chromathography (HPLC), dan metode voltammetri. Voltammetri memiliki beberapa kelebihan dibanding metode-metode lainnya. Metode ini bersifat sederhana, sensitif, dan selektif. Pada penelitian ini dikembangkan Molecularly Imprinted Polymer (MIP) yang dimodifikasi dengan elektroda pasta karbon (EPK) untuk penentuan PNP. MIP dilapiskan ke permukaan EPK menggunakan teknik voltammetri siklik (CV) sebanyak 15 siklus potensial pada rentang potensial -1,5 – 1,5 V dan laju pindai 100mV/s dari larutan yang mengandung paranitrofenol, metil merah dan bufer fosfat pH 7. Konsentrasi PNP dan metil merah adalah 1 mM dan 5 mM. MIP dibentuk melalui pelepasan PNP menggunakan 30 siklus potensial pada rentang potensial -1,5 – 1,5 V dengan laju pindai 100 mV/s dalam larutan bufer asetat pH 4,5. Pengukuran PNP dilakukan dengan teknik voltammetri gelombang persegi (SWV) dalam elektrolit pendukung bufer asetat pH 4,5. Uji kebolehulangan menggunakan elektroda termodifikasi memberikan %RSD sebesar 6,14% (n=30). Kurva kalibrasi yang linier diperoleh pada rentang konsentrasi 5 µM – 40 µM dengan limit deteksi sebesar 4,66 µM. Penentuan PNP dalam sampel air sungai dengan metode penambahan standar PNP memberikan nilai persen perolehan kembali berkisar antara 86 – 105% yang menunjukkan akurasi pengukuran yang cukup baik.