Perpustakaan Digital ITB

Setelah beroperasi selama 16 tahun, dua belas buah finned tube mengalami kegagalan dan mengakibatkan hot spot pada dinding reformer HP Steam WH Boiler. Kemudian, seluruh 6 tube diganti dengan tube baru serupa, namun setelah 5 tahun beroperasi mengalami kegagalan serupa. Tube tererosi pada posisi jam 10 – jam 2, menyebabkan kebocoran pada tube paling tepi. Kejadian berulang diatas berusaha diatasi pada saat turn around 2006 dengan menaikkan tebal tube dari 5,5 mm menadi 10 mm. Tesis ini ditujukan untuk menyelidiki akar penyebab kegagalan operasi tube, dengan melakukan investigasi dari sisi mechanical dan metallurgi. Simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD) dilakukan untuk analisis beban mechanical working stress pada temperatur operasinya. Disamping itu, penelitian metalurgi terhadap sampel tube yang gagal ditujukan untuk mengetahui degradasi material dimana berdasarkan keadaan tersebut dapat diketahui besarnya beban operasi yang masih mampu diberikan terhadap tube. Boiling induced erosion terjadi pada tube bagian dalam, sebelum tube mengalami kebocoran, yang diketahui dari hot spot pada dinding reformer. Operasi diatas temperatur desain secara terus menerus dicurigai sebagai penyebab kegagalan tube. Berdasarkan rekaman operasi, analisis mekanikal dan metallurgi, probabilitas kegagalan dan prediksi umur operasi tube 10 mm dapat diperkirakan.