digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Struktur bangunan tinggi memiliki massa dan periode bangunan yang besar. Hal ini berdampak pada besarnya simpangan total struktur yang diakibatkan gaya lateral. Pada struktur yang sangat tinggi, pemakaian shear wall kurang efektif dalam menahan gaya lateral gempa. Solusi lain adalah dipasangnya sistem outriggeri dan belt truss. Pemasangan outrigger dan belt truss sangat efektif dalam mengontrol simpangan (drift) yang berlebihan. Analisis kinerja struktur dalam menghadapi gaya gempa yang digunakan pada studi ini adalah metode analisis riwayat waktu non-linier (time history analysis) dengan menggunakan gempa yang diskalakan pada wilayah Jakarta tanah lunak. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan sistem outrigger dan belt truss akan menurunkan perpindahan antar lantai, efek P-delta, serta momen pada shearwall. Performa struktur yang diperoleh akibat gempa desain (MCE) menunjukan level kinerja masih pada batas layan karena struktur didesain dengan Cs minimum yang menyebabkan struktur sangat kaku.