digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Rani Yudi Hastuti
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Rani Yudi Hastuti
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rani Yudi Hastuti
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rani Yudi Hastuti
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rani Yudi Hastuti
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rani Yudi Hastuti
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Baja karbon merupakan material yang digunakan sebagai bahan pembuat pipa-pipa pengalir minyak dan gas bumi. Namun, pipa-pipa baja karbon sangat mudah terkorosi karena pengaruh lingkungannya. Untuk menghambat laju korosi pada permukaan dalam pipa digunakan inhibitor korosi. Ada beberapa jenis inhibitor korosi, tetapi inhibitor korosi yang ramah lingkungan lebih disukai. Pada penelitian ini digunakan ekstrak kasar bawang putih sebagai “green” inhibitor korosi. Padatan ekstrak kasar bawang putih didapatkan dengan cara maserasi dan ekstraksi. Hasil yang didapatkan adalah padatan ekstrak kasar bawang putih sebanyak 20,1440 gram (%rendemen = 5,04 %). Senyawa yang didapat dikarakterisasi dengan metode spektroskopi FTIR dan spektrofotometri UV-Vis. Dari hasil karakterisasi FTIR diketahui senyawa ekstrak kasar bawang putih memiliki gugus-gugus fungsi S=O, S=C, C=C (alkena), C-H (alkana), dan O-H. Hasil karakterisasi dengan spektrofotometri UV-Vis didapatkan puncak serapan pada panjang gelombang 226,5, 267,5, dan 438,5 nm. Daya inhibisi korosi dari ekstrak kasar bawang putih diukur dengan metode EIS (Electrochemical Impedance Spectroscopy) dalam larutan NaCl 0,5 dan 1% w/v jenuh CO2. Pada pengukuran EIS digunakan variasi konsentrasi (0, 5, 10, 20, 40, 60, 80, 100, 120, 150, dan 200 ppm) dan variasi suhu (25, 45, dan 55 °C). Nilai efisiensi inhibisi (%EI) tertinggi yang didapatkan adalah 83,32 % yaitu dalam larutan NaCl 0,5% jenuh CO2, suhu 45 °C dan konsentrasi ekstrak bawang putih 200 ppm. Berdasarkan hasil pengukuran dengan metode ekstrapolasi Tafel didapatkan hasil bahwa ekstrak bawang putih merupakan inhibitor campuran.