digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Endang Asih Safitri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Endang Asih Safitri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Endang Asih Safitri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Endang Asih Safitri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Endang Asih Safitri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Endang Asih Safitri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Polistiren (PS) dari limbah styrofoam telah dimodifikasi dengan penambahan kobalt stearat (CoSt) sebagai aditif oksidan untuk aplikasi PS oxo-biodegradable. Proses oxo- biodegradasi PS terjadi melalui dua tahap, yaitu tahap abiotik dan biotik. Pada tahap abiotik, PS mengalami degradasi oksidatif dengan adanya CoSt setelah pemanasan sehingga terjadi pemutusan rantai utama PS menghasilkan fragmen rantai yang lebih pendek dan mengandung gugus fungsi seperti alkohol, aldehid, keton, dan karboksilat. Film PS yang sudah ditambah CoSt dengan konsentrasi 0,075% dan 0,2% (b/b) dipanaskan pada variasi suhu 50 ºC dan 75 ºC selama 10 hari. Film PS oxo-biodegradable sebelum dan sesudah pemanasan dikarakterisasi menggunakan spektroskopi FTIR (Fourier Transform Infrared) dengan teknik ATR (Attenuated Total Reflectance), analisis sifat mekanik dengan uji tarik dan analisis sifat termal menggunakan TGA (Thermogravimetric Analysis). Film PS dengan penambahan 0,075% CoSt mengalami peningkatan nilai indeks karbonil, penurunan titik leleh, serta penurunan nilai tegangan dan regangan setelah pemanasan 75 ºC selama 10 hari. Film PS 0,2% CoSt dipanaskan dengan variasi suhu 50 ºC dan 75 ºC selama 10 hari, untuk mengetahui pengaruh suhu pemanasan terhadap film PS oxo-biodegradable. Pada konsentrasi CoSt yang sama, semakin tinggi suhu pemanasan, film PS lebih cepat terdegradasi secara oksidatif yang ditandai dengan meningkatnya nilai indeks karbonil pada hasil FTIR. Pada tahap biotik, diharapkan terjadi biodegradasi hasil degradasi oksidatif film PS menggunakan mikroorganisme dari lumpur aktif pada media padat. Uji biodegradasi dilakukan dengan mengukur pengurangan massa film polimer setelah inkubasi selama 5, 10, 20 dan 30 hari. Morfologi permukaan film polimer hasil uji biodegradasi dilihat menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy). Secara umum, terjadi peningkatan pengurangan massa film PS oxo-biodegradable dengan semakin lamanya waktu inkubasi. Film PS dengan 0,075% CoSt tanpa pemanasan setelah inkubasi selama 30 hari mengalami pengurangan massa sebesar 1,69% sementara film PS dengan 0,075% CoSt serta pemanasan 75 ºC selama 10 hari, setelah inkubasi 30 hari mengalami pengurangan massa sebesar 16,17%.