COVER Reksy Wibowo
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Reksy Wibowo
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Reksy Wibowo
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Reksy Wibowo
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Reksy Wibowo
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Reksy Wibowo
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Studi komputasi untuk mempelajari pengaruh kekuatan gugus penarik elektron karboksiamido pada substituen karbon alfa stirena dilakukan dengan menggunakan level teori Hartree-Fock dan basis set LANL2DZ untuk atom Rhodium dan 6-31G untuk atom selain rhodium. Hasil komputasi menunjukkan bahwa jalur reaksi untuk pembentukan aldehid linear lebih disukai secara energetika dibandingkan aldehid bercabang. Studi pada tahap insersi karbonil memberi gambaran kemungkinan untuk penjelasan mengenai preferensi regioselektivitas yang mengarah ke aldehid linear, dengan nilai L'l.G untuk aldehid linear sebesar -45,80 kJ/mol dengan L'l.G pengaktifan sebesar 85,40 kJ/mol sedangkan untuk aldehid bercabang nilai L'l.G dan L'l.G pengaktifan berturut-turut sebesar
34,64 kJ/mol dan 116,36 kJ/mol. Namun pada tahap hidrogenolisis asil, nilai L'l.G untuk aldehid linear dan bercabang berturut-turut adalah 24,24 kJ/mol dan -50,89 kJ/mol, yang mengindikasikan bahwa tahap ini juga mungkin berkontribusi dalam menentukan regioselektivitas reaksi. Studi termodinamika reaksi dilakukan dengan mengganti substituen fenil pada gugus karboksiamido menjadi gugus CF3 dan CF2Cl menunjukkan bahwa semakin kuat efek gugus penarik elektron reaksi lebih disukai secara termodinamika pada jalur reaksi aldehid cabang dibandingkan aldehid linear. Pengaruh kekuatan gugus penarik elektron secara elektronik mempengaruhi tahap insersi alkena, insersi karbonil dan hidrogenolisis asil. Pada kedua tahap awal jalur reaksi aldehid linear masih lebih stabil secara termodinamika dibandingkan pada aldehid bercabang namun dengan MG yang semakin berkurang seiring bertambahnya kekuatan gugus penarik elektron. Namun pada tahap hidrogenolisis asil, semakin bertambah kekuatan gugus penarik elektron, jalur aldehid linear semakin tidak disukai secara termodinamika dan sebanding dengan nilai .6..6.G yang semakin besar pada tahap ini.
Perpustakaan Digital ITB