digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Dena Agustina D
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Dena Agustina D
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Dena Agustina D
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Dena Agustina D
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Dena Agustina D
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Dena Agustina D
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Pewarna reaktif menimbulkan masalah besar dalam larutan karena tidak mudah didegradasi oleh mikroorganisme sehingga zat warna masih tetap berada dalam larutan. Oleh karena itu, penghapusan pewarna dari larutan sebelum dibuang merupakan aspek penting. Dekolorisasi larutan yang mengandung pewarna reaktif azo (Remazol Red B) dilakukan dengan metode Advance Oxidation Process menggunakan reaksi Fenton. Kondisi optimum untuk reaksi fenton adalah 1,25 mg/L Fe2+ dan 25 mg/L H2O2 untuk senyawa Remazol Red B dengan konsentrasi awal pada 83 mg/L. Rasio H2O2 / Fe2+ yang diperoleh adalah 20 untuk memberikan hasil yang terbaik pada efisiensi degradasi pewarna. Kondisi optimum reaksi fenton diperoleh pada pH 3 dan suhu 270 C dengan efisiensi dekolorisasi Remazol Red B mencapai 100% untuk waktu reaksi 60 menit. Model kinetik dekolorisasi pewarna mengikuti kinetika orde kedua. Ion logam Cu2+, Pb2+ dan Zn2+ tidak mempengaruhi proses reaksi degradasi secara fenton.