digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Tjokorda Istri Diah Karisma Dewi
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Tjokorda Istri Diah Karisma Dewi
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Tjokorda Istri Diah Karisma Dewi
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Tjokorda Istri Diah Karisma Dewi
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

Minyak mineral sejak lama digunakan sebagai isolasi cair dan pendingin pada transformator tegangan tinggi. Minyak mineral diperoleh dari minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui, nonbiodegradable, dan mudah terbakar. Berdasarkan hal tersebut, diprediksi minyak ester mampu menggantikan peran minyak mineral. Minyak ester berasal dari minyak nabati yang dapat diperbaharui, biodegradable, tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan memiliki tegangan tembus yang lebih tinggi, namun memiliki viskositas yang tinggi sehingga diperlukan proses lebih lanjut untuk mengurangi viskositas berupa transesterifikasi. Pada penelitian akan diperlihatkan prosedur pembuatan minyak ester agar diperoleh karakteristik sesuai standar ASTM D6871–03 dan IEEE PC57.147/D5-2017. Penuaan arcing merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan penurunan kualitas isolasi transformator. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui pengaruh penuaan arcing terhadap karakteristik minyak ester. Busur listrik dihasilkan menggunakan metode jarum plat elektroda pada tegangan AC sebesar 16 kV, 20 kV, dan 24 kV dengan durasi masing-masing 0, 5, 10 dan 15 menit. Penuaan arcing mengakibatkan penurunan kualitas minyak ester. Penurunan meningkat berbanding lurus dengan kombinasi tegangan dan durasi yang semakin tinggi.