2019_TS_PP_BIMBI_CAHYANINGSIH_1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Bimbi Cahyaningsih
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Bimbi Cahyaningsih
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Bimbi Cahyaningsih
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Bimbi Cahyaningsih
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Bimbi Cahyaningsih
PUBLIC Alice Diniarti BAB 6 Bimbi Cahyaningsih
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Bimbi Cahyaningsih
PUBLIC Alice Diniarti
Metode penambangan bawah tanah memiliki resiko keamanan dan keselamatan
yang cukup tinggi, sehingga diperlukan perhitungan yang matang dalam proses
penambangan material di bawah tanah agar keselamatan pekerja tambang lebih
terjamin serta mengurangi resiko yang diakibatkan oleh kegiatan produksi.
PT Antam UBPE Pongkor melakukan aktivitas penambangan emas di bawah tanah
dengan menerapkan metode mechanized cut and fill, dimana pada metode ini akses
menuju bijih tersebut melalui suatu cross cut. Cross cut merupakan lubang bukaan
yang memiliki fungsi vital yaitu sebagai penghubung menuju cebakan bijih. Salah
satunya adalah cross cut XC 662 Ciurug Pongkor yang merupakan jalan akses
menuju bijih di level 600 Ciurug. Dari hasil pemantauan konvergen menunjukan
bahwa selama periode 14 September 2017 hingga 18 April 2018, cross cut ini sudah
mengalami displacement horizontal sebesar 64 mm sehingga diperlukan analisis
kestabilan untuk cross cut XC 662 Ciurug.
Pemodelan numerik dilakukan menggunakan perangkat lunak phase 2 dengan
metode elemen hingga, material properties didapatkan dari pendekatan nilai
klasifikasi massa batuan RMR dan kemudian dilakukan analisis balik secara trial
and error yang disesuaikan dengan hasil pemantauan konvergen. Hasil pemodelan
menunjukkan bahwa cross cut XC 662 ini mengalami ketidakstabilan dengan faktor
keamanan 1 dan membutuhkan penyangga tambahan dengan kekuatan sebesar 2
MPa. Hasil pemodelan dengan kekuatan penyangga tambahan sebesar 2 MPa
menunjukan peningkatan nilai faktor keamanan pada titik pantau A, B dan C yaitu
masing-masing 1.3, 1.3, dan 4. Hasil perhitungan analitik estimasi kekuatan
penyangga yang memberikan kekuatan penyangga 2 MPa adalah shotcrete setebal
14 cm.