digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800




BAB 2 Moh. Fairuzzabaady
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

BAB 3 Moh. Fairuzzabaady
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

BAB 4 Moh. Fairuzzabaady
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

BAB 5 Moh. Fairuzzabaady
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB


Niobium (Nb) dan tantalum (Ta) merupakan logam yang sangat berperan dalam pengembangan teknologi strategis. Salahsatu sumber mineral utama Nb dan Ta adalah mineral columbite-tantalite (coltan). Nb dan Ta di dunia sudah diolah menggunakan metode digesti asam seperti di Brazil, Australia, Kanada dan Cina. Berbagai penelitian mengenai pelindian Nb dan Ta dengan metode digesti asam menggunakan HF sudah beberapa kali dilakukan. Namun, penelitian untuk bijih coltan dari Jos, Plateu State, Nigeria belum ditemukan publikasinya. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari karakteristik bijih dan beberapa faktor yang mempengaruhi performa proses pelindian Nb dan Ta dari coltan Jos Plateu State, Nigeria. Sampel coltan yang diterima dari Nigeria melalui PT. Timah, Tbk. terdiri dari bijih primer, bijih alluvial, konsentrat low grade dan konsentrat high grade. Komposisi kimia dan mineral yang dominan dalam setiap tipe sampel dianalisis dengan X-Ray Fluoroscence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), Inductively Coupled Plasma-Mass Spectometry (ICP-MS) dan Atomic Absorbtion Spectrophotometry (AAS). Serangkaian percobaan pelindian dalam larutan asam fluorida dilakukan dengan menggunakan sampel komposit untuk mempelajari pengaruh ukuran butiran, temperatur, konsentrasi asam dan waktu pelindian terhadap persen ekstraksi Nb dan Ta dan selektivitas pelindian. Konsentrasi Nb dan Ta dianalisis menggunakan ICP-MS untuk menentukan persen ekstraksi dari Nb dan Ta. Sementara, konsentrasi pengotor, dianalisis menggunakan AAS untuk menentukan selektivitas pelindian. Hasil analisis komposisi kimia sampel coltan dengan XRF menunjukkan bahwa kadar Nb dan Ta pada bijih alluvial dan primer cukup rendah (<0,04%). Hasil analisis konsentrat high grade menunjukkan kandungan Nb cukup tinggi yaitu 47% (Nb2O5 45,3%) dan Ta 4,51% (Ta2O5 3,76%). Hasil analisis XRD konsentrat high grade mengindentifikasi mineral-mineral columbite (FeNb2O6) dan qitianlingite ((Nb,Ta)O10) sebagai mineral-mineral paling dominan. Sementara, mineral yang dominan dalam konsentrat low grade adalah cassiterite (SnO2). Hasil percobaan digesti asam semua tipe sampel coltan dengan fraksi ukuran bijih -325# dalam larutan HF 40% pada temperatur 90oC menunjukkan bahwa coltan dapat larut sempurna setelah 24 jam. Niobium mempunyai laju pelarutan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tantalum. Setelah 12 jam digesti, persen ekstraksi Nb dari bijih komposit mencapai 97,18%, sementara persen ekstraksi tantalum baru mencapai 34,01%. Hasil percobaan pelindian menunjukkan bahwa semakin halus ukuran butiran bijih, peningkatan temperatur pelindian, konsentrasi HF dan waktu pelindian, meningkatkan persen ekstraksi Nb dan Ta.