2019_TA_PP_AIRLANGGA_DIANDRA_PUTRA_1-COVER1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_AIRLANGGA_DIANDRA_PUTRA_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_AIRLANGGA_DIANDRA_PUTRA_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_AIRLANGGA_DIANDRA_PUTRA_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_AIRLANGGA_DIANDRA_PUTRA_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_AIRLANGGA_DIANDRA_PUTRA_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Asam asetilsalisilat, atau lebih dikenal dengan nama aspirin merupakan senyawa organik yang secara luas digunakan sebagai analgesik, anti-inflamasi, antipiretik, antiplatelet, dan inhibitor siklooksigenasi . Konsumsi aspirin di dunia diestimasi mencapai 44.000 ton setiap tahunnya, sehingga upaya untuk mensintesis aspirin dengan metode yang lebih efektif dan efisien terus dikembangkan . Aspirin merupakan kelompok senyawa ester yang dibentuk dari proses esterifikasi turunan fenol. Dalam penelitian ini sintesis aspirin dilakukan dalam medium cairan ion menggunakan metode MAOS (Microwave-Assisted Organic Synthesis). Cairan ion yang digunakan sebagai medium adalah 1-dodesil-3- metilimidazolium bromida ([DDMim]Br). Cairan ion ini disintesis dari 1-metilimidazol dengan 1-bromododekana menggunakan metode MAOS pada 50 °C dengan daya iradiasi
300 W selama 60 men it menghasilkan produk dengan rendemen 41,24%. Si ntesis aspirin dilakukan dengan mereaksikan asam salisilat dan anhidrida asetat dengan perbandingan mol 1:3 dalam medium cairan ion [DDMim]Br (2,9% terhadap massa asam salisilat) menggunakan metode MAOS pada 70 °C dengan daya iradiasi 300 W se1ama 1 menit. Pemurnian dilakukan menggunakan kromatografi kolom menghasilkan rendemen 75,45% dengan titik leleh 136-137 °C. Konfirmasi struktur aspirin telah dibuktikan berdasarkan
data spektroskopi IR, 1 H-NMR (500 MHz, CDCI 3), dan 13C-NMR (125 MHz, CDCI 3).
Perpustakaan Digital ITB