digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangunan Flyover Teuku Umar, Flyover Pramuka, dan Flyover Teuku Cik Ditiro di Kota Bandar Lampung perlu dikaji mengenai pengaruh pembangunan flyover terhadap penurunan beban lalu-lintas pada ruas Jalan Teuku Umar, Jalan Pramuka, dan Jalan Teuku Cik Ditiro. Terkait tujuan penelitian ini maka terdapat dua sasaran yang saling terkait, (1) menganalisis pengaruh pembangunan flyover terhadap perubahan kondisi pembebanan lalu-lintas Jalan Teuku Umar, Jalan Pramuka, dan Jalan Teuku Cik Ditiro. (2) menganalisis pengaruh pembangunan Flyover Teuku Umar, Flyover Pramuka, dan Flyover Teuku Cik Ditiro terhadap perencanaan tata ruang oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab sasaran pertama adalah metode sensitivitas melalui pembebanan bertahap dengan Prinsip I Wardrop dan sasaran kedua dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil analisis penelitian ini, diantaranya pembangunan flyover yang mulai beroperasi pada tahun 2018, di ruas Jalan Pramuka pada tahun 2018 memberikan dampak positif dengan menurunkan VCR, sedangkan untuk ruas Jalan Teuku Umar dan Jalan Teuku Cik Ditiro dirasakan manfaatnya saat tahun 2023. Manfaat yang diberikan dengan dibangunnya flyover sehingga VCR di jalan eksisting/underpass di tiga ruas jalan tersebut menurun dan meningkatkan pelayanan jalan selama jangka waktu 10 tahun. Waktu jenuh tiga flyover terjadi pada rentang tahun 2028-2038. Waktu jenuhnya jalan eksisting/underpass dan flyover di tiga ruas jalan yang diteliti menjadi tindakan antisipasi yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk membatasi ketentuan KLB:KDB (jumlah lantai bangunan) sesuai dengan jenis fungsional kegiatan (kaitannya dengan rencana struktur ruang kota) di wilayah internal dan wilayah eksternal.