digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2010_TA_PP_MOHAMMAD_SOIM_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MOHAMMAD_SOIM_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MOHAMMAD_SOIM_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MOHAMMAD_SOIM_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MOHAMMAD_SOIM_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MOHAMMAD_SOIM_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Zeolit adalah material kristalin aluminosilikat berpori mikro dengan diameter pori kurang dari 2 nm. Material zeolit sintetik umumnya disintesis dari sumber silika komersil seperti TEOS (tetraetilortosilikat) yang harganya cukup mahal. Sebab itu, penelitian mengenai sintesis zeolit dari bahan baku silika yang lebih ekonomis perlu dilakukan. Diatom bisa digunakan sebagai material yang cukup menjanjikan untuk sintesis zeolit karena kandungan silika yang tinggi pada dinding selnya dan kelimpahannya di alam. Dalam penelitian ini, sintesis zeolit dilakukan dengan menggunakan biosilika diatom Navicula sp., serta TEOS dan campuran TEOS:biosilika sebagai pembanding. Tahap awal penelitian ialah purifikasi biosilika melalui pelarutan menggunakan larutan HCl dan kalsinasi pelet biosilika pada suhu 700 oC selama 6-8 jam. Tahap kedua ialah sintesis zeolit yang dilakukan melalui perlakuan hidrotermal pada suhu 150 oC selama 72 jam dengan perbandingan mol 1 SiO2:0,02 Al2O3:61 H2O:0,104 NaOH:0,12 TPA. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa zeolit ZSM- 5 berhasil disintesis dari biosilika diatom Navicula sp. dan TEOS dengan kristalinitas cukup tinggi, namun zeolit sintetik dari campuran TEOS:biosilika memiliki kristalinitas kecil. Hasil SEM menunjukkan bahwa zeolit sintetik dari biosilika diatom Navicula sp. memiliki 2 morfologi berbeda yaitu bentuk kapal selam dan peti mati. Akan tetapi, morfologi zeolit dari TEOS berbentuk bulat.