2019_TA_PP_DIMAS_PRADIPTA_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
2019_TA_PP_DIMAS_PRADIPTA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_DIMAS_PRADIPTA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_DIMAS_PRADIPTA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_DIMAS_PRADIPTA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_DIMAS_PRADIPTA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_DIMAS_PRADIPTA_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_DIMAS_PRADIPTA_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
Sampah plastik merupakan sampah anorganik dengan komposisi tertinggi di TPSTPS
Kota Bandung dengan persentase sebesar 10,2-11,2% berat basah sampah
secara keseluruhan, atau dengan kata lain timbulan sebesar 0,04-0,05 kg/orang/hari
atau 0,23-0,34 l/orang/hari. Timbulan dan komposisi sampah plastik tersebut
diperkirakan akan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sebagian besar
komposisi sampah plastik tersebut terdiri dari sampah plastik kemasan produk
dengan persentase sebesar 44,7-46,4% berat basah, di mana sebagian dari plastik
jenis tersebut diambil dan dikumpulkan oleh pemulung. Penelitian ini dilakukan
dengan metode studi lapangan menggunakan load-count analysis pada gerobak
sampah dan wawancara pada pemulung di 9 lokasi TPS Kota Bandung yang tersebar
di 9 kecamatan yang dikelompokkan berdasarkan tingkat ekonomi kecamatan dengan
parameter PDRB kecamatan per kapita, serta studi literatur pada penelitian-penelitian
timbulan sampah yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sampah kemasan dari PP dan plastik jenis lain-lain untuk produk kebutuhan
pangan mendominasi dengan total persentase mencapai 49-57% berat basah sampah
plastik kemasan produk di TPS secara keseluruhan. Sementara, rata-rata berat
sampah plastik kemasan produk yang diserap oleh pemulung di TPS berdasarkan
tingkat ekonomi kecamatan adalah sebanyak 4-11 kg/pemulung/hari, tergantung dari
jumlah pemulung yang beroperasi di TPS tersebut. Dengan besaran angka serapan
tersebut, diperkirakan tingkat penyerapan sampah plastik kemasan produk oleh
pemulung di TPS mencapai 16%, atau 8 ton dari 51 ton sampah plastik kemasan
produk yang dihasilkan oleh masyarakat di Kota Bandung. Terakhir, berdasarkan
dari hasil studi literatur, timbulan dan komposisi sampah plastik di Kota Bandung,
khususnya Bandung Utara, memiliki tren untuk mengalami kenaikan setiap tahunnya,
dengan kenaikan sebesar 0,0007 kg/orang/hari dan 0,6% berat basah setiap tahun.