digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2012_TA_PP_PETRUS_NABABAN_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2012_TA_PP_PETRUS_NABABAN_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2012_TA_PP_PETRUS_NABABAN_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2012_TA_PP_PETRUS_NABABAN_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2012_TA_PP_PETRUS_NABABAN_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2012_TA_PP_PETRUS_NABABAN_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Pada saat ini akumulator (aki) basah banyak diaplikasikan pada berbagai mesin bermotor. Akan tetapi larutan elektrolit yang digunakan (asam sulfat) berpotensi berbahaya karena bersifat sangat korosif jika terjadi kebocoran atau mengalami kenaikan suhu yang sangat tinggi. Natrosol merupakan suatu senyawa selulosa dengan gugus eter etil terhidroksi yang memiliki potensi sebagai aditif pada larutan elektrolit. Hal tersebut dikarenakan natrosol dapat menghasilkan polimer non ionik yang dapat dengan mudah membentuk gel jika dilarutkan dengan air. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh larutan gel elektrolit natrosol dalam berbagai konsentrasi terhadap efisiensi kerja akumulator (aki) dengan berdasarkan metode voltametri. Kemampuan larutan gel natrosol sebagai larutan elektrolit terlebih dahulu ditentukan dengan karakterisasi terhadap viskositas, konduktivitas, dan penentuan gugus fungsi berdasarkan metode spektrum infra merah. Karakterisasi yang telah dilakukan menunjukan bahwa larutan gel natrosol pada konsentrasi 1%; 2,5%; dan 5% memiliki besar viskositas secara berurutan yaitu: 1,2000 cP; 8,7633 cP; dan 10,0949 cP. Besarnya konduktivitas yang terukur secara berurutan yaitu: 3,4 ?-1m-1; 7,3 ?-1m-1; dan 16,1 ?-1m-1. Sedangkan pada penentuan gugus fungsi dengan menggunakan metode spektrum infra merah menunjukkan puncak pada 3431 cm-1 yang menunjukkan keberadaan ikatan hidrogen pada gugus -OH dan juga pada 1383,95 cm-1 yang menunjukkan terdapatnya vibrasi gugus C–O. Penggunaan larutan gel elektrolit natrosol menyebabkan efisiensi arus anoda meningkat menjadi 37,9359% untuk konsentrasi 1% (w/w), 35,6790% untuk konsentrasi 2,5%, dan 37,4189% untuk konsentrasi 5%.